Nakita.id - Kehamilan tak diinginkan membutuhkan banyak kekuatan emosional dan dukungan dari pasangan dan keluarga dekat.
Ini karena kehamilan tak diinginkan bisa menjadi kabar mengejutkan.
Tapi sebenarnya Moms dapat mengantisipasi kehamilan tak diinginkan dengan beberapa metode ini.
Moms dapat mencegah kehamilan yang tak diinginkan dengan :
1. Pantang berhubungan seks
2. Penggunaan alat kontrasepsi
Baca Juga : Kehamilan Tak Diinginkan : Ini penyebab dan Cara Mengatasinya!
Jika Moms aktif secara seksual dan tidak ingin hamil, selalu gunakan kontrasepsi meski tidak ada metode kontrasepsi yang memberikan perlindungan 100%.
Metode kontrasepsi untuk perempuan
Diafragma
Diafragma adalah cakram karet dengn pelek yang fleksibel menutupi serviks dan harus digunakan bersama spermisida.
Ini hanya tersedia dengan resep dokter dan harus disesuaikan dengan ukuran.
Diafragma melindungi selama enam jam dan harus dibiarkan selama setidaknya enam jam setelah berhubungan tetapi tidak lebih lama dari total 24 jam.
Baca Juga : Disebut Sebagai Alat Kontrasepsi Paling Manjur, Pil KB Ternyata Menyimpan 'Rahasia' di Baliknya!
Kontrasepsi oral
Kontrasepsi oral melindungi terhadap kehamilan dengan tindakan gabungan hormon estrogen dan progestin, yaitu hormon mencegah ovulasi.
Pil harus diminum setiap hari sesuai petunjuk dan tidak berfungsi setelah muntah atau diare.
Efek samping pil dapat berupa mual, sakit kepala, nyeri payudara, pertambahan berat badan, perdarahan tidak teratur, dan depresi.
View this post on Instagram
Depo-provera atau KB suntik
Depo-provera adalah kontrasepsi hormon yang disuntikkan ke otot di lengan atau pantat setiap tiga bulan.
Injeksi harus diulang setiap 3 bulan.
Haid bisa menjadi tidak teratur dan kadang-kadang bahkan tidak ada.
Baca Juga : Cabut KB Implan yang Terpasang di Lengan, Seorang Ibu Alami Hal Ini
Implan
Implan terdiri dari batang karet kecil yang ditanam di bawah kulit lengan atas, di mana mereka melepaskan steroid levonorgestrel kontrasepsi.
Perlindungan mereka berlangsung dari 3 hingga 5 tahun.
Efek samping termasuk perubahan siklus menstruasi, kenaikan berat badan, keempukan payudara dan hilangnya massa tulang.
IUD Tembaga
IUD adalah tembaga berbentuk T yang dimasukkan ke dalam rahim oleh perawat atau dokter.
IUD dapat tetap di tempat selama 5-10 tahun.
IUD merupakan salah satu kontrasepsi dengan tingkat kegagalan terendah.
Efek samping dari IUD termasuk perdarahan abnormal dan kram, tetapi ini biasanya hanya terjadi selama dan segera setelah insersi.
Baca Juga : 5 Hal Seputar Alat Kontrasepsi IUD Ini Ternyata Hanya Mitos Belaka!
IUD Hormonal
Ini adalah IUD dengan lengan hormon (progestogen) kecil.
Ini adalah salah satu bentuk pengendalian kelahiran yang paling efektif.
IUD dapat tetap di tempat selama 5 tahun tetapi tidak memiliki efek samping perdarahan berat.
Karena sebagian besar perempuan hanya mengalami periode yang lebih ringan dan lebih sedikit perdarahan (beberapa berhenti benar-benar mengalami menstruasi) itu seharusnya menjadi terapi yang sempurna juga bagi perempuan dengan siklus perdarahan berat.
Baca Juga : 14 Kesalahan Memakai Kondom Ini Bikin Kebobolan Setelah Melahirkan
Sterilisasi
Sterilisasi dilakukan secara operasi.
Ini adalah prosedur operasi dengan cara mengikat atau menutup tuba falopi untuk mencegah sel-sel telur bertemu sel-sel sperma dan mencegah kehamilan berikutnya.
Ini adalah bentuk kontrasepsi permanen.
Kondom
Kondom terbuat dari karet lunak dan hanya dapat digunakan sekali.
Sebagai metode penghalang mekanisme kontrasepsi yang dipakai oleh perempuan itu dimasukkan dengan mudah ke dalam vagina sebelum berhubungan seks dan mencegah kontak vagina langsung dengan air mani, pembuangan genital menular, dan lesi genital.
Ini berbentuk seperti tabung panjang atau selubung dengan satu ujung tertutup dan satu terbuka dan pada setiap ujungnya ada cincin yang fleksibel untuk membantu menjaga kondom tetap di tempatnya setelah dimasukkan.
Baca Juga : Hati-hati! Kondom Tidak Menjamin Penggunanya Terbebas Dari Infeksi PMS
Metode kontrasepsi untuk laki-laki
Kondom
Kondom biasanya terbuat dari karet lateks dan hanya dapat digunakan sekali.
Beberapa memiliki spermisida yang ditambahkan untuk membunuh sperma.
Mereka bertindak sebagai penghalang, mencegah kontak vagina langsung dengan air mani, pembuangan genital menular, dan lesi genital.
Kondom adalah metode yang paling efektif untuk mengurangi risiko infeksi dari virus yang menyebabkan AIDS dan penyakit menular seksual lainnya.
Penting untuk menempatkan kondom dengan benar sebelum melakukan hubungan seksual.
Baca Juga : Menelan Cairan Sperma Sebabkan Kehamilan dan 5 Mitos Seputar Sperma, Moms Wajib Tahu!
Sterilisasi untuk laki-laki juga dikenal sebagai vasektomi adalah operasi cepat yang dilakukan di bawah anestesi lokal dengan kemungkinan komplikasi pasca bedah kecil seperti perdarahan atau infeksi.
Kemampuan untuk ereksi dan ejakulasi tidak hilang.
Sel sperma hanya sebagian kecil (1%) dari cairan dan seorang laki-laki akan melihat perbedaan dalam ejakulasi.
Tubuh akan menyerap sel sperma.
Source | : | women on web |
Penulis | : | Nila Kusuma Pratiwi |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR