Nakita.id - Ruben Onsu sedang mengalami masa-masa berat karena sejumlah teror yang dilayangkan padanya.
Sebelumnya, Ruben dan keluarga sempat mendapatkan teror berupa gangguan mistis yang kabarnya dikirimkan oleh seseorang.
Kini, Ruben kembali mendapatkan cobaan karena rumahnya dilempari batu oleh orang yang tidak dikenal.
Seperti sudah jatuh tertimpa tangga, Ruben pun terkena musibah lantaran villa pribadinya disatroni maling.
Meskipun merasa lega karena tidak ada korban jiwa, Ruben menyebutkan kalau ia khawatir pada kondisi kehamilan Sarwendah.
Melansir dari Kompas.com, istri Ruben Onsu yang tengah mengandung di usia 4 bulan ini rupanya mengalami syok dan trauma.
Baca Juga : REVIEW AKHIR TAHUN: 5 Jawara Bahan Dapur Ini Ampuh Atasi Masalah Kesehatan, Moms Ingin Coba?
Tekanan dan stres pasca teror tersebutlah yang membuat presenter kondang ini khawatir dengan kondisi kehamilan Sarwendah.
"Ya rasa ketakutan Wendah masih terus sih sampai sekarang ini. Saya masih mau coba konsultasi (dokter) dulu. Kondisinya kan ini lagi hamil ya," ujar Ruben saat ditemui di gedung Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (18/12/2018).
Ditambah lagi, saat ini Sarwendah masih merasa trauma dan takut saat mendengarkan suara-suara yang sangat keras.
Baca Juga : Makan Apel Setiap Hari Selama 2 Minggu, Hasilnya Tak Terduga!
"Jadi sekarang kalau ada bunyi buka pintu itu Wendah kaya kaget gitu. Jadi saya kasihan gitu lihat istri saya tuh," katanya.
Ruben pun mengungkapkan bahwa sejak kejadian itu, istrinya tak berani untuk bepergian sendirian.
"Kasihan istri saya jadi takut. Terus kayak tadi kalau aku pergi yang kayak biasanya dan dia kayak takut lagi mau pergi. Jadi ya kasian sih," ungkap Ruben.
Baca Juga : Opick Nikah Lagi, Dian Rose Bongkar Polemik Pernikahan Ketiga Mantan Suami dan Perasaan Anak-anak!
Lantas, sebenarnya bagaimana dampak stres dan syok pada seorang perempuan yang sedang hamil?
Melansir dari Nakita.id, ada yang mengatakan, apa yang dirasakan ibu saat hamil, dirasakan juga oleh janin di dalam kandungan.
Bila ibu senang, janin ikut bahagia.
Demikian pula sebaliknya, saat ibu bersedih dan stres, janin pun ikut terkena getahnya.
Selama kehamilan, stres memiliki bahaya khusus untuk kesejahteraan fisik dan emosional bayi, ibu dan keluarga secara keseluruhan.
Baca Juga : Garis Tangan Dibaca, Dewi Perssik Dapat Peringatan dari Paranormal Soal Hal Ini!
Stres terkadang berhubungan dengan kejadian tertentu, namun bisa juga dialami sebagai kegelisahan atau kekhawatiran konstan.
Pada kehamilan, paparan stres dikaitkan dengan risiko kelahiran prematur yang lebih tinggi dan berat lahir rendah.
Kelahiran prematur adalah penyebab utama kematian dan kecacatan pada anak-anak sampai usia lima tahun.
Studi juga menunjukkan berkurangnya kemampuan kognitif pada anak-anak yang ibunya mengalami kondisi stres ketika hamil.
Lainnya ialah lebih rentan terkena depresi pascakelahiran, dan efek jangka panjang bagi keluarga secara keseluruhan.
Source | : | Kompas.com,nakita.id |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR