Angka ini terus meningkat dan menginjak angka 71% orang meninggal akibat penyakit tidak menular pada 2014.
Tak hanya memengaruhi kualitas hidup semata, fakta ini pun semakin meningkatkan anggaran yang harus dikeluarkan negara dalam penanganan penyakit katastropik yaitu sebesar Rp 13,6 Triliun pada 2015.
"Biaya ini paling besar untuk pelayanan penyakit tidak menular yaitu sebesar 23,9%," ungkap Prima.
Prima menuturkan, penyakit jantung, gagal ginjal kronik dan kanker berada pada tiga besar urutan teratas penyakit yang menghabiskan biaya paling banyak terkait pelayanan kesehatan yang dibutuhkan.
Ditambah lagi, hal ini diperkuat dengan fakta bahwa hanya 3 dari 10 penderita penyakit tidak menular yang menyadari bahwa dirinya menderita penyakit tertentu.
Selebihnya, kebanyakan orang tidak meyadari dirinya sakit karena tak ada gejala hingga terjadi komplikasi.
Baca Juga : Urin Mengandung Protein Selama Hamil Bisa Sebabkan Komplikasi Serius, Kenali Gejalanya!
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR