Nakita.id - Face lift adalah prosedur bedah kecantikan untuk menciptakan penampilan yang lebih muda.
Face lift dapat mengurangi kendur dan keriput dengan mengangkat serta mengencangkan jaringan wajah yang dalam yang sering kali berubah seiring bertambahnya usia.
Seperti yang kita ketahui, seiring bertambahnya usia, kulit akan mulai kehilangan elastisitas dan volume.
Baca Juga : Ibu Jessica Iskandar Kembali Ke Indonesia Usai Jalani Operasi Plastik Face Lift di Korea
Prosedur bedah kecantikan face lift adalah prosedur kompleks yang membutuhkan pengetahuan luas dalam anatomi wajah, keterampilan teknik bedah yang sangat spesifik, dan mata yang tajam untuk detail estetika.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Sedang Program Hamil, Baim Wong Singkirkan Kucing Kesayangan Demi Paula
Tidak semua dokter yang melakukan bedah kosmetik menerima pelatihan bedah face lift dalam pelatihan residensi mereka.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahu prosedur serta risiko komplikasi dari bedah face lift.
Ketika berkonsultasi dengan ahli bedah kosmetik yang potensial, tanyakan tentang pelatihan dan pengalaman khusus mereka dalam bedah kosmetik wajah.
Cari tahu berapa banyak bedah face lift yang telah dilakukan dan lihat beberapa foto hasil bedah face lift yang mereka lakukan.
Hal ini akan memperlihatkan gaya estetika ahli bedah kosmetik.
Untuk pria yang hendak melakukan bedah face lift, pastikan ahli bedah kosmetik memiliki pengalaman melakukan face lift untuk pasien pria.
Sebab anatomi wajah pria lebih unik daripada wanita sehingga membutuhkan pengetahuan yang lebih dalam.
Baca Juga : Ini Penyebab 15 Orang di India Meninggal Dunia Setelah Konsumsi Nasi
Bedah face lift disesuaikan dengan kebutuhan pasien dan ahli bedah kosmetik akan menyesuaikan tekniknya.
Setidaknya ada dua jenis bedah face lift, yakni:
Face lift mini
Bila kendur dan tanda penuaan lainnya masih menunjukkan derajat ringan, maka ahli bedah kosmestik biasanya akan merekomendasikan untuk face lift mini.
Face lift mini adalah teknik yang kurang invasif yang memungkinkan ahli bedah kosmetik untuk mengencangkan jaringan wajah dalam melalui sayatan yang lebih pendek.
Biasanya terletak di sepanjang garis rambut di atas setiap telinga dan atau di lipatan alami di sekitar telinga.
Melalui sayatan ini, jaringan struktural di sekitar pipi diangkat dan dikencangkan untuk memperbaiki rahang, memperbaiki garis rahang, dan meremajakan penampilan yang "lelah".
Tergantung pada kasusnya, face lift mini dapat dilakukan menggunakan anestesi lokal dengan sedasi atau anestesi umum.
Ahli bedah kosmetik akan merekomendasikan pilihan terbaik untuk kebutuhan masing-masing pasien.
Face lift Standar
Ahli bedah kosmetik biasanya akan merekomendasikan face lift standar bila kendur dan tanda penuaan lainnya telah terjadi di sekitar wajah dan leher bagian tengah.
Bedah face lift standar lebih luas daripada bedah face lift mini.
Dibutuhkan waktu pemulihan yang lebih banyak karena hasilnya yang lebih dramatis.
Bedah face lift standar dilakukan ,elalui sayatan yang terletak tepat di belakang garis rambut, mulai di dekat pelipis, dan di sekitar bagian depan telinga.
Ahli bedah kosmetik dapat memposisikan ulang jaringan yang lebih dalam di bawah kulit dan mengangkat kulit berlebih ke lipatan halus, menghilangkan cemberut dan kendur kulit di bawah dagu, dan mengembalikan kontur muda alami ke wajah dan leher.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Makan 1 Butir Telur Tiap Hari Ampuh Cegah Stroke
Prosedur bedah kecantikan face lift adalah prosedur kompleks tetapi proses pemulihannya sangat cepat untuk kebanyakan pasien.
Pasien biasanya kembali ke aktivitas normal sekitar 2 minggu setelah perawatan wajah standar.
Rentang waktu ini bisa lebih pendek bila pasien hanya melakukan bedah face lift mini.
Karena setiap pasien memiliki kondisi yang berbeda-beda ahli bedah kosmetik akan memberikan petunjuk terperinci untuk perawatan setelah selesai dan kembali ke aktivitas.
Perlu diingat bahwa memar dan bengkak adalah hal yang normal setelah menjalani bedah face lift.
Biasanya hal ini akan mencapai puncahnya sekitar 2 hari pasca-operasi.
Memar dan bengkak ini akan berangsur membaik sekitar 10-12 hari pasca operasi.
Baca Juga : Meski Kaya Manfaat, 4 Kondisi Tubuh Ini Tidak Dianjurkan Konsumsi Daun Salam
Bila memar dan bengkak tidak berangsur membaik dalam rentang waktu tersebut, sebaiknya segera hubungi ahli bedah kosmetik.
Sebab ada beberapa risiko komplikasi bedah face lift, seperti:
Hematoma: Kumpulan darah (hematoma) di bawah kulit yang menyebabkan pembengkakan dan tekanan adalah komplikasi yang paling umum dari bedah face lift.
Pembentukan hematoma biasanya terjadi dengan 24 jam operasi dan harus ditangani segera untuk mencegah kerusakan kulit dan jaringan lain.
Bekas luka: Bekas luka dari bedah face-lift bersifat permanen tetapi biasanya tersembunyi oleh garis rambut dan kontur alami wajah dan telinga.
Jarang sekali sayatan dapat menyebabkan bekas luka merah.
Suntikan obat kortikosteroid atau perawatan lain mungkin digunakan untuk memperbaiki penampilan bekas luka.
Baca Juga : Kenali Macam-macam Masalah Kesehatan Dari Warna dan Bentuk Feses Bayi
Cedera saraf: Walaupun jarang tetapi cedera pada saraf dapat saja terjadi secara sementara atau permanen.
Hal ini memengaruhi saraf yang mengontrol sensasi atau otot, kelumpuhan sementara pada otot tertentu, menghasilkan penampilan atau ekspresi wajah yang tidak merata, atau kehilangan sensasi sementara dapat berlangsung beberapa bulan hingga setahun.
Baca Juga : Berita HOAX Kesehatan: Tanggapan Dokter Reisa Tentang Memotong Bulu Mata Bayi Agar Lentik
Rambut rontok: Bedah face lift juga memungkinkan pasien mengalami rambut rontok sementara atau permanen di dekat situs insisi.
Kerontokan kulit: Walaupun jarang tetapi bedah face lift dapat mengganggu suplai darah ke jaringan wajah.
Sebaiknya segera hubungi ahli bedah kosmetik untuk mendapatkan penanganan yang diperlukan. (*)
Source | : | Mayo Clinic |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR