Kelima tantangan tersebut mencakup:
- Kurangnya jumlah dan kualitas pelatihan tenaga kesehatan
- Kurangnya sumber daya manusia yang tersedia untuk dukungan penanggulangan diabetes
- Ketimpangan ketersediaan infrastruktur umum pada tingkat primer
- Kurangnya peralatan diagnostik di tingkat primer yang berdampak pada biaya yang lebih tinggi saat perawatan diabetes di tingkat sekunder dan tersier
- Keterbatasan jumlah obat-obatan dan variasi obat diabetes bagi pasien
Baca Juga : Jangan Heran Bila Garis Hitam Muncul di Perut Ibu Hamil, Ini Sebabnya!
"Kami mengadakan studi formatif "Scoping Diabetes in Indonesia: A Baseline Study for Designing Innovative Intervention for treating Patient with T2DM" sebagai studi landasan awal untuk program EAiD," kata Prof. Budi Hidayat, SKM, MPPM, PhD, Ketua Center of Health Economics and Policy Science (CHEPS) Universitas Indonesia.
Budi juga mengatakan studi tersebut menggambarkan informasi terkini mengenai penanganan diabetes di Indonesia dengan melibatkan perspektif pasien dan tenaga kesehatan.
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR