Baca Juga : Bocah Lelaki 4 Tahun Jadi Korban Ledakan Kapal di Sungai Musi, Wajahnya Terluka Parah Hingga Jalani Operasi!
Secara ilmiah bentuk ini disebut sebagai bentuk struktur lobus cusped.
Tapi seperti yang diamati Dr Soderholm, hujan es yang ditunjukan dalam gambar ini tampaknya telah meleleh ketika jatuh, dan memberi kita pandangan penuh tentang embrio dari hujan es.
Terkadang batu es dalam hujan es bisa meleleh karena jatuh yang dipicu oleh bentuknya.
Jika bentuk mereka bulat atau bergerigi, mereka akan jatuh mendadak atau terpental ke bawah.
Sedangkan jika mereka berbentuk cakram yang lebar, mereka akan jatuh tanpa terpental ke bawah.
"Ada juga kemungkinan batu dengan bentuk khusus ini hancur ketika jatuh, bertabrakan dengan batu-batu lain, atau ketika menghantam tanah," kata Dr Soderholm.
"Batu es berdiameter lima sentimeter akan jatuh dengan kecepatan sekitar 115 kilometer per jam, sehingga bisa sangat terpental kerasa (sementara) batu es yang berdiameter 8 sentimeter akan turun dengan kecepatan sekitar 175 kilometer per jam," sambungnya.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR