Baca juga: 9 Ciri Mama Mungkin Memiliki Penyakit Jantung
Periset menggunakan teknologi ultrasound untuk memindai peserta untuk mengetahui tanda-tanda timbunan lemak di arteri, sebuah bukti awal adanya penyakit jantung.
Peneliti menemukan bahwa orang yang makan kurang dari 5 % kalori harian yang disarankan saat sarapan pagi, rata-rata melipatgandakan jumlah penumpukan lemak di arteri, dibanding mereka yang secara ruting sarapan berenergi tinggi.
Risiko peningkatan arteri yang mengeras ini di antara orang-orang yang melewatkan sarapan atau makan sedikit untuk memulai hari muncul secara independen dari faktor lain, seperti merokok, kolesterol tinggi dan aktivitas fisik.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa menyantap sarapan sehat terkait dengan kesehatan yang baik, termasuk menurunkan berat badan, diet sehat, dan menurunkan risiko masalah kolesterol, tekanan darah dan diabetes.
Menurut Prakash Deedwania, Profesor Kedokteran di University of California, San Francisco dan penulis tajuk rencana bersama di jurnal tersebut mengatakan, penelitian ini menyodorkan lebih banyak bukti bahwa melewatkan sarapan dapat membahayakan kesehatan seseorang.
Baca juga: Pola Makan Ini Dapat Mengurangi Risiko Penyakit Jantung Diabetes Dan Kanker
"Banyak orang beranggapan, sarapan dapat menurunkan berat badan, tapi yang terjadi mereka makan lebih banyak di siang hari dan malam hari. Melewatkan sarapan dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan mengubah ritme sirkadian," kata Deedwania.
Jelas penelitian ini menyimpulkan, sarapan adalah hal yang baik untuk memulai hari dan terbukti menghindarkan kita dari penyakit jantung. (*)
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR