Baca juga : Tip Menaklukkan "Morning Sickness" Agar Kehamilan Lebih Menyenangkan
Mereka yang mengalaminya tidak bisa makan atau minum tanpa muntah-muntah dan mungkin kehilangan sampai 10 persen dari berat badan mereka, yang dapat memicu penumpukan racun dalam darah atau air seni.
Kondisi serius ini lebih dikenal sebagai ketosis, saat tubuh mencoba untuk mengimbangi kekurangan makanan melalui mulut. Pengobatan tentunya sangat penting, karena tanpa pemberian makanan dan cairan intravena, mereka berisiko mengalami dehidrasi berbahaya.
Konferensi yang diselenggarakan oleh Pregnancy Sickness Support and British Pregnancy Advisory Service tengah memeriksa penelitian terbaru mengenai HG dan perawatan yang tersedia.
Sekitar 53% penderita mengalami kesulitan mengakses pengobatan untuk kondisi mereka, yang dapat menyebabkan dehidrasi, kekurangan gizi, dan rawat inap.
Caitlin Dean, ketua dari Pregnancy Sickness Support charity mengatakan, "Pilihan perawatan dan pengobatan untuk HG telah meningkat secara besar-besaran dalam beberapa tahun terakhir dan penelitian mengenai kondisi ini akhirnya menarik perhatian dan tersedianya dana tentatif.”
Penelitian yang akan dipresentasikan menunjukkan efek kesehatan mental dari kondisi ini bisa sangat mendalam dan tidak selalu berakhir saat bayi lahir, tapi bisa bertahan selama bertahun-tahun setelah ibu melahirkan.
Baca juga : 3 Mitos tentang Morning Sickness yang Keliru
Clare Murphy, direktur BPAS menambahkan, ”HG bisa menjadi kondisi yang sangat serius, dan kondisi ini dirasa terlalu lama bagi ibu hamil agar bisa tahan dengan gejala yang melemahkan mereka.”
Untuk itu, Clare menyarankan agar ibu hamil yang menderita HG perlu mendapat penanganan tepat serta detail dalam menyampaikan tingkat mual-muntah yang selama ini dialami agar dokter pun bisa tepat dalam diagnosa penyakit. (*)
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR