Tabloid-Nakita.com - Perasaan tidak enak karena mual dan muntah di awal kehamilan sering membuat calon ibu kewalahan. Tapi ternyata ada sisi positif dari gejala yang disebut morning sickness ini, yakni menandakan janin dalam kondisi sehat dan tidak mudah mengalami keguguran.
Diperkirakan 50-90 persen ibu hamil mengalami morning sickness. Dari penelitian yang dilakukan Dr.Ronna L. Chan dan timnya diketahui wanita yang mengalami keluhan morning sickness justru jarang yang mengalami keguguran.
Lantas, apakah ibu hamil yang tidak mengalami morning sickness perlu khawatir? Tidak juga ternyata. "Gejala di awal kehamilan sangat bervariasi pada tiap ibu hamil. Jadi tidak berarti ibu hamil yang lancar-lancar saja di awal kehamilan akan mengalami masalah pada kandungannya," kata Chan dari Universitas North Calorina yang melakukan penelitian ini.
Baca juga : Mual muntah bikin sulit makan. Begini cara mengatasinya
Untuk mengetahui kaitan antara morning sickness dengan risiko keguguran lebih detil, Chan tidak hanya melihat ada tidaknya gejala mual muntah tapi juga seberapa lama gejala itu dirasakan. Dalam penelitiannya ia mengamati kesehatan 2.400 ibu hamil di Amerika.
Seluruh ibu hamil yang diteliti terlibat sejak awal kehamilan atau saat mereka sedang dalam program untuk hamil. Sekitar 85 persen ibu hamil mengalami morning sickness dalam beberapa tingkatan dan 53 persen mengalami gejala mual dan muntah.
Baca juga : Ini bahan alami atasi mual muntah
Sebelum kehamilan menginjak usia 20 minggu, 11 persen responden mengalami keguguran. Kebanyakan adalah ibu hamil yang tidak mengalami gejala morning sickness. "Risiko untuk keguguran pada yang tidak mengalami morning sickness 3,2 kali lebih besar," kata Chan.
Faktor usia juga ikut memengaruhi risiko keguguran. Pada ibu hamil yang berusia kurang dari 25 tahun dan tidak mengalami morning sickness, risiko untuk keguguran empat kali lebih tinggi dibanding ibu hamil yang menderita morning sickness dan risikonya menjadi 12 kali lebih tinggi jika ibu hamil itu berusia lebih dari 35 tahun. Makin lama gejala morning sickness yang dialami, makin rendah pula risikonya untuk keguguran.
Baca juga : Istri yang hamil, suami yang mual muntah
Beberapa teori menjelaskan kaitan antara gejala mual muntah tersebut dengan kesehatan janin. "Mual dan muntah selama kehamilan adalah mekanisme untuk meningkatkan kualitas nutrisi ibu hamil serta mengurangi kandungan berbahaya yang mungkin ada dalam tubuh ibu sehingga janin lebih terlindungi," kata Chan.
Sumber : Kompas Female
Foto : theasianparent.com
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
KOMENTAR