Nakita.id - Seorang remaja berusia 19 tahun menderita skoliosis yang mengancam jiwa dan membuat tulang belakangnya sangat bungkuk.
Kini, akhirnya dia bisa berdiri tegak setelah melalui 17 tahunnya dengan punggung terpelintir seperti bentuk tanda tanya.
Tulang belakang John Sarcona dari New York mulai bungkuk ketika dia berusia lima tahun.
Baca Juga : Hati-Hati, 5 Masalah Kesehatan Ini Rentan Incar Moms di Usia 30 Tahun!
Dilansir dari Daily Mail, kondisi itu membuat tulang punggungnya memutar dengan sangat parah sehingga kerangkanya dalam bahaya dan merusak organ-organ dalam.
Setelah menghabiskan masa kecilnya dalam rasa sakit yang luar biasa, akhirnya John menjalani operasi korektif selama 13 jam.
Operasi itu dilakukan untuk meregangkan tulang punggungnya agar lurus kembali. Pada saat itu, John sudah tidak asing lagi dengan operasi.
Baca Juga : Tsunami Banten: Ditinggal Semua Rekan Bandnya, ini Ungkapan Haru Ifan Seventeen!
Tulang belakangnya mulai menekuk ketika dia berusia 5 tahun dan sejak itu, dia menjalani 18 kali operasi - satu operasi setiap enam bulan untuk mencegah perubahan tulang belakangnya.
Di antara operasi, John mengenakan penyangga plastik khusus yang dapat memegang tubuhnya untuk memastikan dia punya cukup mobilitas untuk membungkuk atau berlari.
Tapi, begitu dia mencapai masa pubertas, lilitan tulang punggungnya menjadi semakin cepat.
Baca Juga : Unggahan Foto-foto Istri Aa Jimmy di Story WhatsApp 1,5 Jam Sebelum Diterjang Tsunami Bikin Haru!
John memiliki dua jenis kelainan tulang belakang: skoliosis dan kifosis. Skoliosis, menyebabkan tulang belakang melengkung dalam bentuk huruf 'S', dari sisi ke sisi.
Sedang kifosis, umumnya terjadi di kalangan orang tua, yang menyebabkan punggung melengkung dalam bentuk huruf 'C'.
Dalam kasus John, kedua kondisi bekerja untuk mendorong dan menarik area tulang belakangnya yang berbeda ke belakang, ke kiri dan ke kanan.
Baca Juga : Dijuluki Artis Seksi, Kehidupan Ranjang Andi Soraya Buat Hotman Paris Tercengang!
"Itu sangat ketat, sangat panas dan gatal," kata John.
Namun, John telah terbiasa dengan rasa sakit dari tulangnya yang menggeliat dan terbiasa dengan kompresi brace.
Baca Juga : Enggan Pergi Sebelum Temukan Dylan Sahara, Ifan Seventeen Menyisir Tanjung Lesung Demi Cari Sang Istri
Operasi semi-tahunan untuk menyesuaikan serangkaian tulang di punggung John seharusnya menstabilkannya dan memperlambat lengkungan pada tulang punggungnya.
Tetapi, pada usia 16 tahun, dia hampir tidak bisa berjalan melintasi ruangan, apalagi berlari ke lapangan basket.
Punggung John membengkok dengan cepat dan kuat sehingga batang logam tidak bisa menghentikannya.
Baca Juga : Konsumsi Racikan Telur Ayam Kampung dan Madu Dapat Tingkatkan Peluang Kehamilan, Ini Penjelasannya
Semakin lama, membengkoknya tulang punggungnya memberikan tekanan yang sangat besar dan menekan jantung serta paru-parunya.
Pada 8 Desember 2016, operasi pun dimulai. Tulang belakang John harus dipisahkan, disejajarkan dan disatukan kembali.
Setelah 13 jam operasi yang rumit, tulang punggung John kembali ke bentuk normal dan suplai darah serta sarafnya tampak dalam keadaan baik.
Baca Juga : Suaminya Jadi Korban Tsunami Banten, Istri Herman Gitaris Seventeen Pernah Jadi Korban Tsunami Aceh
Hebatnya, setelah tiga hari di ICU, John kembali berdiri dan berjalan berkeliling.
(Artikel ini sudah terbit di Intisari.id dengan judul: 17 Tahun Menderita Karena Tulang Belakang yang 'Memutar', Kini Bentuk Tubuh John Jadi Mengagumkan Setelah Operasi)
6 Tips Membujuk Anak Agar Nyaman Menjalani Pemeriksaan dan Perawatan Saat Sakit
Source | : | intisari.id |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR