"Denyut nadi berkorelasi dengan gerakan lambung, meningkatkan respons alami untuk membantu mengendalikan asupan makanan," kata Wang kepada Daily Mail.
Baca Juga : Berita Kesehatan: BPJS Defisit dan Bocor, Peneliti Temukan Masalahnya!
Menurut Wang, perangkat itu tidak memiliki elektronik dan bergantung pada pergerakan dinding perut untuk menyalakan generator internal."Tubuh kita yang paling tahu," tambahnya.
Namun, sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa begitu perangkat dilepaskan, kebiasaan makan sebelumnya kembali dan penambahan berat badan dimulai kembali, tidak seperti dengan jalur pemotongan lambung atau bypass yang dikenal dengan nama bariatric surgery.
Rincian penelitian ini diterbitkan dalam edisi terbaru Journal of Sains Nature Communications.
Asal Moms tahu, menurut penelitian yang dilakukan di seluruh dunia tahun lalu, ada lebih dari 700 juta anak obesitas dan orang dewasa di seluruh dunia
Baca Juga : Berita Kesehatan: Pria Dianjurkan Sunat, Ternyata Ini Manfaatnya
Di Indonesia, angka obesitas (kegemukan) menjadi indikator kelebihan zat gizi juga meningkat.
Dari data riskesdas secara nasional, masalah gemuk pada anak umur 5-12 tahun masih tinggi yaitu 18,8%, terdiri dari gemuk 10,8 % dan sangat gemuk (obesitas) 8,8%. (*)
Source | : | The Daily Sabah |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR