Ketika seorang anak memikirkannya, kebaikan akan datang lebih alami baginya. Berikan mereka kesempatan yang cukup untuk peduli dengan segala hal. Libatkan mereka dalam sebab-akibat.
Biarkan mereka berada dalam situasi di mana mereka bisa peduli, misalnya membawa ke panti asuhan atau menolong orang yang sedang kesusahan, dan melihat sendiri hasil perbuatan mereka. Ini akan memberi mereka kesempatan untuk mempraktikkan kebaikan ke mana pun mereka pergi.
4 # Membiarkan anak memiliki pengalaman yang lebih besar. Anak-anak sering terjebak dalam pembelajaran dan juga pengalaman di dalam lingkup keluarga dan teman. Padahal, di luar itu masih banyak pengalaman lain yang bisa anak Ibu terima, misalnya di lingkungan bertetangga atau sekolah.
Biarkan mereka berinteraksi dengan anak-anak yang kurang beruntung atau kurang mampu dari sisi ekonomi. Hal ini akan mendorong mereka untuk menghargai apa yang mereka miliki. Tapi yang terpenting, mereka sekarang punya alasan yang bisa mereka junjung tinggi.
Walau di era kini semua mengeluh bahwa remaja kurang berempati. Mungkin, ini akan membantu anak mengatasi perasaan bingung dan membantunya dalam perjalanan menuju penemuan diri secara positif. (*)
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR