Nakita.id - Sebagai orangtua, kita semua berusaha untuk membesarkan anak-anak agar memiliki perilaku dan kepribadian baik. Sebuah peneltian yang baru-baru ini dipublikasikan oleh Harvard University, rahasianya ternyata terletak pada membesarkan anak-anak yang peduli.
Gagasan di balik The Making Caring Common Project (MCC) adalah membantu orangtua dan pendidik dalam hal membesarkan anak-anak yang peduli, bertanggung jawab kepada masyarakat, dan berkomitmen terhadap keadilan. Dalam proyek itu disebutkan, ada 5 aturan sederhana untuk menanamkan dan merawat sifat peduli pada anak-anak sejak dini!
1 # Menghabiskan waktu berkualitas bersama anak-anak. Meskipun ini sudah banyak dibahas, buktinya masih banyak orangtua yang kurang menghabiskan waktu berkualitas dengan anak-anak mereka.
Definisi waktu yang berkualitas adalah waktu yang dihabiskan secara teratur, dan berarti melibatkan anak-anak. Salah satu cara melakukannya adalah dengan mengajukan pertanyaan terbuka kepada mereka. Ini akan mendorong percakapan yang berarti.
Bila Ibu telah mencoba melakukan ini. artinya Ibu menunjukkan kepada mereka bagaimana hubungan yang baik itu terjalin dengan seharusnya. Tindakan ini akan menjadi patokan untuk hubungan interpersonal masa depan mereka.
(Baca juga : 5 Kebiasaan Buruk Anak-anak yang Bisa Berubah Jadi Baik)
2 # Menjadikan diri panutan yang solid. Setiap orangtua berpengaruh dalam membawa perubahan positif pada anak-anaknya. Untuk itulah Ayah Ibu perlu konsisten bertindak sebagai contoh atau teladan.
Memang bukan hal yang mudah dilakukan, tapi jadilah perubahan yang ingin Ibu lihat pada anak-anak nantinya. Sebab, mereka akan belajar banyak dari Ibu dan Ayah.
Jika anak telah bertingkah laku buruk, beritahu si kecil bahwa itu salah, tapi juga tunjukkan kepadanya cara yang benar untuk menghadapi situasi seperti itu.
3 # Mengharapkan kepedulian dan kebaikan dari anak-anak. Anak-anak, terutama yang berusia di bawah 7 tahun bercermin dari orangtua dalam segala hal yang mereka lakukan.
Usia anak juga mudah dipengaruhi. Maka inilah saatnya untuk menanamkan pada anak-anak dengan standar etika yang ingin diterapkan di rumah.
Penanaman standar bisa melalui role playing, bermain peran dimana ada seolah-olah ada sosok yang membutuhkan bantuan atau pertolongan. Lihat reaksi anak-anak. Diskusikan apa yang terjadi dan perilaku apa yang diharapkan dari anak-anak. Orangtua juga bisa menanyakan ke anak, bagaimana reaksi mereka dalam situasi seperti itu.
Ketika seorang anak memikirkannya, kebaikan akan datang lebih alami baginya. Berikan mereka kesempatan yang cukup untuk peduli dengan segala hal. Libatkan mereka dalam sebab-akibat.
Biarkan mereka berada dalam situasi di mana mereka bisa peduli, misalnya membawa ke panti asuhan atau menolong orang yang sedang kesusahan, dan melihat sendiri hasil perbuatan mereka. Ini akan memberi mereka kesempatan untuk mempraktikkan kebaikan ke mana pun mereka pergi.
4 # Membiarkan anak memiliki pengalaman yang lebih besar. Anak-anak sering terjebak dalam pembelajaran dan juga pengalaman di dalam lingkup keluarga dan teman. Padahal, di luar itu masih banyak pengalaman lain yang bisa anak Ibu terima, misalnya di lingkungan bertetangga atau sekolah.
Biarkan mereka berinteraksi dengan anak-anak yang kurang beruntung atau kurang mampu dari sisi ekonomi. Hal ini akan mendorong mereka untuk menghargai apa yang mereka miliki. Tapi yang terpenting, mereka sekarang punya alasan yang bisa mereka junjung tinggi.
Walau di era kini semua mengeluh bahwa remaja kurang berempati. Mungkin, ini akan membantu anak mengatasi perasaan bingung dan membantunya dalam perjalanan menuju penemuan diri secara positif. (*)
Buka Cabang ke-14, Nikmati Kelezatan Kuliner di Justus Steakhouse Asthana Kemang
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR