Nakita.id - Moms tidak sengaja ketiduran setelah lelah beraktivitas, namun di pagi hari tidak sarapan.
Kemudian, melewatkan makan siang karena harus mengejar ketinggalan dengan agenda yang dilakukan di hari itu.
Tapi usai sibuk berkegiatan, di malam hari merasa sangat lelah dan langsung pergi tidur dan melewatkan makan malam hingga waktu sarapan pagi di hari berikutnya.
Melewatkan makan malam bisa memberikan konsekuensi yang akan dirasakan segera, tetapi yang lain akan memakan waktu lebih lama.
Berikut dampak kesehatan yang berbahaya jika Moms kerap melewatkan makan.
1. Tingkat gula darah menurun
Kebanyakan orang sehat dapat mempertahankan gula darah normal di antara waktu makan.
Masalah terjadi ketika melewati waktu makan.
Baca Juga : Rutin Minum Air Kunyit dan Lada Hitam Seminggu, Khasiatnya Tak Terduga!
Tubuh pada dasarnya menggunakan gula, yang merupakan bahan bakarnya.
Jika tidak beredar dalam jumlah yang tepat, masing-masing organ akan terpengaruh.
2. Menurunkan berat badan dan massa otot
Secara teknis, Moms bisa menurunkan berat badan dengan melewatkan makan.
Namun, sebagian besar penurunan berat badan adalah air dan jaringan otot.
Melewatkan makan bukanlah cara ideal untuk mengatur berat badan.
Orang-orang yang makan dengan jadwal yang cukup teratur setiap hari, lebih mudah mengatur berat badan mereka.
3. Lemak tersimpan
Jika Moms tidak memasok tubuh dengan kalori yang cukup setiap beberapa jam ketika lapar, tubuh akan berpikir bahwa krisis akan datang dan beralih ke "mode kelaparan."
Ini adalah mekanisme pertahanan diri otomatis.
Tubuh menghemat energi untuk nanti, yang artinya tidak membakar kalori.
Baca Juga : Minum Rendaman Air dan Biji Ketumbar, Rasakan 6 Manfaat Kesehatan Tak Terduga Ini!
4. Hormon stres dilepaskan
Ketika Moms sering melewatkan makan di siang hari, tubuh merespons dengan, antara lain, mensekresi hormon stres.
Kadar kortisol meningkat, membuat seseorang semakin stres dan jengkel.
Sebagai akibat dari aliran hormon, kadar gula darah turun.
Kortisol mengatur energi dengan memilih jumlah karbohidrat, lemak, dan protein yang tepat yang dibutuhkan tubuh.
Terlalu banyak kortisol dalam sistem tubuh menyebabkan ketidakseimbangan hormon, mendatangkan malapetaka di tubuh.
5. Risiko diabetes meningkat
Melewatkan makan dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 karena menyebabkan makan berlebihan.
Jenis makan ini sering menyebabkan lonjakan gula darah dan respon insulin yang berlebihan.
Baca Juga : Cara Minum Air Putih Ala Terapi Air Jepang, Bisa Turunkan Berat Badan!
Ini dapat menyebabkan penyimpanan lemak berlebih yang merupakan faktor risiko resistensi insulin dan diabetes tipe 2.
6. Bau mulut
Mengunyah makanan meningkatkan air liur.
Bau mulut adalah hasil dari penurunan air liur, yang membuang bakteri dari mulut.
Ketika Moms melewatkan makan, air liur berkurang, lidah kering, dan pertumbuhan bakteri meningkat.
7. Memengaruhi otak
Baca Juga : Darah Haid Bisa Tunjukkan Gejala Penyakit Tertentu, Waspada dengan Warna Ini
Semuanya mulai melambat dan ini termasuk fungsi metabolisme otak.
Kekurangan energi dalam bentuk glukosa memengaruhi suasana hati, tingkat energi, dan kewaspadaan.
Moms pada dasarnya tidak bisa berpikir jernih karena kadar gula darah rendah akibat tidak makan.
Source | : | MSN.com |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR