Nakita.id - Nyeri di bekas luka episiotomi umum terjadi pada ibu yang melahirkan normal. Meski nyeri pada area Miss V membuat Ibu takut menyentuhnya, perawatan berkala tetap harus dilakukan dengan baik agar keluhan nyeri dapat segera menghilang. Selain untuk mempercepat pemulihan, juga menghindari terjadinya infeksi. Nah, apa saja yang bisa dilakukan untuk merawat luka bekas episiotomi?
* Untuk keluhan nyeri non-episiotomi yang berat, Ibu perlu menjaga kebersihannya dengan melakukan cebok secara benar (dari depan ke belakang). Gunakan air yang dicampur cairan antiseptik, mengganti celana dalam lebih sering, serta menghindari hubungan intim selama masa nifas.
* Pada luka akibat episiotomi, lakukan kompres di luka jahitan menggunakan es yang dibungkus kain bersih. Tekan dengan lembut daerah luka. Tujuannya, untuk meredakan nyeri.
* Pastikan area Miss V, terutama area jahitan episiotomi, tetap bersih sehingga tak terjadi infeksi. Pembersihan terutama dilakukan usai BAK dan BAB dengan menyemprotkan air secara lembut, bisa menggunakan botol semprot, lalu bersihkan dengan menggunakan waslap yang dibasahi dan diberi sabun atau cairan antiseptik. Duduk berendam juga bisa dilakukan. Caranya, gunakan wadah lebar dan agak ceper berisi larutan antiseptik, lalu duduklah di situ selama beberapa saat.
* Keluhan sulit BAB dan munculnyeri saat mengejan merupakan keluhan umum. Tempelkan bantalan lembut dan bersih pada bekas luka jahitan, tekan ke area luka. Tujuannya, untuk meminimalkan nyeri dan menghindari perobekan kembali akibat tekanan yang cukup keras.
* Di minggu-minggu pertama usai melahirkan, Ibu harus memerhatikan betul aktivitas Ibu. Misalnya, saat duduk, pilih kursi yang empuk supaya tekanan ke Miss V tidak begitu keras sehingga tak muncul nyeri.
* Usahakan tinja tidak keras dengan cara banyak mengonsumsi sayuran, memperbanyak buah, juga air sehingga tinja mudah dikeluarkan tanpa perlu mengejan keras.
* Usai melahirkan biasanya Ibu menggunakan popok melahirkan. Namun saat pulang, popok dilepas. Perhatikan penggunaan celana dalam, sering-seringlah menggantinya. Bila biasanya mengganti sehari dua kali, sekarang harus lebih sering, 4-5 kali, untuk menjaga kebersihan area Miss V yang kondisinya lembap.
Ingat ya, Bu, lakukan dengan baik perawatan Miss V dan area sekitarnya dari nyeri bekas luka episiotomi, agar segera sembuh dan Ibu pun terbebas dari rasa sakit.
Penulis | : | Dini Felicitas |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR