“Umur 2 tahun lebih, enggak bisa ngomong sama sekali. Kalo mau minta apa-apa cuma bisa pakai “Ah... Eh...” Komunikasinya kacau balau.”
Karena takut masalah ini bisa memengaruhi perkembangan si kecil ke depannya, Meira memutuskan untuk cek kondisi anak ke dokter.
“Akhirnyaaaaa.. Kami ke dokter anak sekalian lagi checkup, nanyain tentang keterlambatan bicara Snow. Dan memang, untuk umur segitu udah masuk warning tuh buat Snow.”
Dari hasil pemeriksaan, dokter menyarankan untuk orangtua mengurangi screen time atau waktu layar anak dan perbanyak main bersama, diajak ngobrol, nyanyi dan segala jenis interaksi lainnya.
(Baca juga : Tanda Jika Anak Usia 3 Tahun Terlambat Bicara)
Karena komitmen dan disiplin mengajarkan anak bicara, Snow kian hari semakin cerewet, meskipun belum bisa mengartikulasikan kata-kata dengan baik dan benar.
“Snow masih lebih banyak baby talk nya, belum begitu jelas. Tapi gak masalaaaah! Yang penting bisa berkomunikasi, menceritakan kembali pengalamannya, berimajinasi membuat cerita sendiri, dll,” tutup Meira. (*)
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR