Nakita.id - Kegiatan menyikat gigi di kalangan anak-anak memang tak semudah yang dilakukan orang dewasa pada umumnya. Dibutuhkan kesabaran dan telaten dalam mengingatkan dan mengajarkannya setiap kali bangun tidur di pagi hari dan setelah makan malam.
Tapi, bagaimana jika anak terlalu malas menyikat gigi? Apakah Ibu harus menggunakan cara mengancam untuk menghukum anak agar ia mau menyikat gigi?
Jawabannya tidak! "Anak-anak sering 'malas' melakukannya (menyikat gigi) karena mereka terlalu lelah," kata Dr Rashid Tahir, seorang dokter gigi anak-anak di The Kids Dentist.
Karena kondisi ini, Dr Rashid Tahir membagikan tip yang dapat membantu Ibu mengajak anak menyikat gigi tanpa paksaan.
(Baca juga : Kapan Anak Perlu Pasta Gigi untuk Menggosok Gigi)
1. Jangan menunggu sampai anak mengantuk
Umumnya orangtua akan menunggu anak-anaknya mengantuk, dan sebelum beranjak ke kamar tidur, anak diminta menyikat gigi. Nyatanya, ini bukan cara yang tepat!
Mengapa? Menunggu anak mengantuk adalah saat anak sudah begitu lelahnya beraktivitas, dan bila Ibu memaksanya, anak akan melawan dengan amukan atau tangisan.
Saat malam hari, mintalah anak menyikat gigi sebelum waktu tidurnya, setelah anak-anak menyelesaikan semua makanan dan minumannya.
2. Saat sarapan sudah disajikan
Waktu menggosok gigi yang ideal bagi anak-anak di pagi hari ialah ketika anak sudah menghabiskan seluruh sarapannya, bukan ketika ia baru membuka matanya.
Di pagi hari, ketika Ibu ingin membangun mood-nya dengan baik, tunggulah anak benar-benar terjaga dan sadar untuk memulai aktivitas. Dengan begini, waktu menggosok gigi anak tidak akan disertai tangisan atau emosi yang meledak.
Baca juga : Tips & Trik Agar Sikat Gigi Menjadi Momen yang Menyenangkan
3. Biarkan si kecil memilih pasta gigi dan sikat giginya sendiri.
Bila ingin anak menjadi rajin menyikat giginya, izinkan ia memilih sikat gigi dan pasta gigi sesuai usia dengan desain gambar dan rasa yang disukai. Cara ini biasanya adalah cara yang paling ampuh untuk mengajak anak menyikat gigi di pagi dan malah hari.
4. Jadikan menyikat gigi sebagai rutinitas yang menyenangkan
Tanamkan dalam diri anak sejak dini bahwa menyikat gigi bukanlah suatu hal yang harus disuruh atau hal yang tampaknya membosankan.
Ibu bisa menyanyikan lagu-lagu kesukaan si kecil dan menghitung berapa kali ia mulai menyikat giginya. Jangan lupa untuk memberikan contoh cara menyikat gigi yang benar atau lakukan kegiatan ini secara bersamaan.
Baca juga : Berapa Kali Anak Harus Menggosok Gigi
5. Mengawasi anak saat menyikat gigi sampai ia berumur tujuh tahun
Anak-anak di atas usia lima tahun mungkin sudah termotivasi untuk menyikat gigi bila menggunakan sikat gigi yang dioperasikan dengan baterai.
Tapi jangan lupa, Ibu tetap perlu membantu si kecil membersihkan giginya sampai usianya menginjak tujuh tahun. Bila tidak dibantu/diawasi, dikhawatirkan ada sisa-sisa makanan masih menempel atau bersarang di giginya.
6. Lakukan kegiatan menyikat gigi ke dalam sebuah permainan
Kini, di era serba digital Ibu bisa menggunakan banyak aplikasi di smartphone atau tablet yang bisa membantu memotivasi anak yang enggan menyikat gigi sehari-hari. Yakinlah, hal ini tak akan membuat si kecil ketagihan gadget bila dilakukan secara tepat dengan batas waktu sesuai usia anak. (*)
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR