Baca juga: Ibu Hamil Terlalu Kurus Apa Solusinya
Ibu harus makan teratur minimal 3 kali sehari dengan meningkatkan asupan karbohidrat, protein, dan lemak yang berimbang, selain juga mengonsumsi makanan ringan sebanyak 3—4 kali di antara waktu makan utama.
Misal, setelah sarapan pada pukul 07.00, selanjutnya pada pukul 09.00 atau 10.00, Ibu mengonsumsi kudapan alias makanan ringan berenergi dan bergizi, bisa kue kering ataupun buah-buahan sepert avokad.
Dalam menyusun menu makanan, pilih makanan yang mengandung lemak tak jenuh, seperti: ikan, ayam, kacang-kacangan, avokad, sereal, dan lainnya.
Konsumsi suplemen boleh saja selama benar aturannya, baiknya dikonsultasikan lebih dulu dengan dokter. Hal lain yang juga penting, batasi kegiatan yang berat dan memicu stres.
Baca juga: Pola Makan Tepat Untuk Ibu Hamil Agar Kehamilan-Sehat
Jika kualitas dan porsi makanan yang dikonsumsi sudah baik, tapi Ibu tetap saja kurus, harus dicek adakah hal tak beres pada pencernaan atau gigi Ibu.
Sebab, gigi yang rusak mengakibatkan makanan tidak dikunyah dengan baik, sehingga tak dapat dicerna dan diserap secara sempurna oleh tubuh.
Jika hal tersebut sampai terjadi, biasanya dokter akan melakukan riset lebih dalam, karena siapa tahu Ibu mengidap penyakit yang menyebabkan tubuh menjadi kurus, seperti: jantung, diabetes, radang paru, dan lainnya.
Baca juga: Ibu Kurus Ingin Hamil Naikkan Dulu Berat Badan
Kenaikan BB yang optimal disertai terpenuhinya nutrisi dan mikronutrien lainnya diharapkan dapat mencukupi nutrisi ke janin sehingga mengurangi resiko BBLR, malnutrisi, persalinan prematur, penyulit dalam proses persalinan, dan lainnya. (*)
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR