Nakita.id - Selama beberapa generasi, ikan dipuji sebagai sumber nutrisi rendah lemak yang sehat.Tapi pada awal 1970-an, pakar kesehatan mengemukakan kekhawatiran tentang kadar merkuri yang terkandung dalam ikan.
Kekhawatiran terbesar tentang kadar merkuri yang tercatat dalam ikan yakni akibat paparan merkuri yang dapat membahayakan otak bayi yang belum lahir.
Pada tahun 2000, Food and Drug Administration (FDA) secara resmi memperingatkan ibu hamil bahwa mereka harus membatasi konsumsi ikan karena berpotensi besar mengandung merkuri.
Baca juga : Minyak Ikan Bagus Untuk Ibu Hamil dan Janin
Panduan terbaru FDA menyarankan untuk membatasi ikan menjadi dua sampai tiga porsi per minggu. Badan resmi ini juga menyarankan agar ibu hamil memilih ikan yang lebih rendah merkuri, seperti salmon, udang, pollack, tuna (kalengan ringan), nila, ikan lele dan ikan kod.
Tapi sebuah penelitian baru, yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, ahli kesehatan kembali mempertanyakan dugaan bahwa terlalu banyak konsumsi ikan menjadi tidak sehat untuk calon bayi di dalam rahim.
Ibu hamil umumnya mengonsumsi setidaknya 12 porsi ikan per minggu. Porsi ini merupakan empat kali jumlah yang direkomendasikan oleh FDA.
Namun, penelitian selama tiga dekade di pulau-pulau tersebut belum menemukan bukti adanya hubungan antara paparan merkuri dan gangguan perkembangan pada bayi yang baru lahir.
Baca juga : Mengonsumsi Minyak Ikan Menurunkan Risiko Diabetes pada Janin
Untuk penelitian ini, peneliti melacak lebih dari 1.500 ibu dan anak-anak mereka dari kehamilan sampai anak-anak mencapai usia remaja akhir dan 20-an.
Pada sekitar 20 bulan setelah kelahiran, anak-anak diuji untuk mengukur kemampuan komunikasi, perilaku dan motorik mereka.
Tingkat merkuri pada ibu juga diuji selama kehamilan dan setelah menggunakan sampel rambut. Periset menemukan, paparan merkuri tidak berkorelasi dengan nilai tes anak-anak yang lebih rendah.
Beberapa anak yang sekarang berusia 20-an juga tidak menunjukkan penundaan perkembangan karena paparan merkuri di dalam rahim.
Periset menduga, Omega-3 yang ditemukan pada ikan mampu menangkal potensi kerusakan yang disebabkan oleh merkuri.
Baca juga : Manfaat Minyak Hati Ikan Kod (1)
"Minyak ikan melawan merkuri," kata rekan penulis studi Edwin van Wijngaarden, seorang profesor di Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Rochester di Rochester, NY.
"Kami menemukan manfaat dari Omega-3 pada pengembangan bahasa dan keterampilan komunikasi. "
Studi baru ini muncul tepat pada saat FDA dan badan-badan internasional lainnya mengumumkan rencana untuk meninjau ulang kebijakan mereka mengenai konsumsi ikan selama kehamilan. (*)
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR