Nakita.id - Bayi pasti sesekali sakit demam atau flu yang disebabkan oleh virus di udara. Statistik mengatakan, selama tahun pertama kehidupan mereka, bayi bisa sakit sebanyak 4 kali.
Karena itu, menjaga suhu normal bayi adalah kewajiban orangtua, terutama ibu yang menjadi pengasuh utama mereka.
Ibu juga orang penting yang selalu ada untuk menjaga dan merawat bayi saat sakit. Cara tahu jika bayi sedang tak enak badan bisa dengan mengukur suhu tubuhnya menggunakan termometer.
Termometer adalah alat medis utama yang membantu kita memeriksa suhu tubuh dengan akurat. Kebanyakan orang dewasa terbiasa menggunakan termometer kaca yang berbasis merkuri.
Baca juga : Cek Masa Subur via Suhu Basal Tubuh
Alat ini diletakkan di bawah lidah atau di ketiak untuk mencatat suhu anak-anak hingga orang dewasa. Lalu, apakah metode mengukur suhu tubuh bayi sama seperti yang dilakukan orangtuanya?
Saat ini, ada banyak jenis termometer yang bisa membantu Ibu saat hendak mengukur suhu bayi.
Termometer telinga atau dubur adalah cara yang paling populer untuk memeriksa suhu bayi. Sayangnya, jenis termometer ini tidak akan bekerja efektif jika bayi terlalu aktif bergerak.
Pilihlah metode yang paling sesuai untuk bayi Ibu. Sebagai panduannya, baca aneka metode pengukuran suhu tubuh bayi berikut ini:
1# Termometer Rektal
Termometer rektal bekerja paling baik jika bayi Ibu masih berusia kurang dari 3 bulan, karena bayi yang usianya lebih tua cenderung lebih aktif bergerak.
Termometer rektal sering kali didesain dalam bentuk digital dan bekerja paling akurat.
Cara memakainya, Ibu harus mengoleskan sedikit petroleum jelly (sebagai pelumas) sebelum memasukkan termometer ke dalam anus bayi.
Cara memasukannya pun harus lembut dan tidak boleh melebihi 1 inci. Tahan hingga hasil angka stabil.
Alat ini sering mengeluarkan bunyi ‘bip’ untuk menunjukkan tanda selesai dalam proses pengukuran suhu tubuh.
Baca juga : Cara Mengukur Suhu Tubuh Yang Tepat dan Akurat
2# Termometer Digital
Termometer digital dapat digunakan untuk mengukur suhu bayi yang usianya lebih tua. Cara ini memberikan hasil suhu akhir yang hampir akurat.
Caranya, alat ini harus diletakkan di ketiak bayi. Pastikan juga alat ini dekat dengan kulit. Walau kebanyakan bayi merasa tidak nyaman, Ibu harus berusaha menahan sampai hasilnya stabil.
3# Termometer Oral
Termometer oral tradisional terbuat dari kaca dan berbasis merkuri. Namun untuk saat ini, pembuatan termometer oral secara digital jauh lebih populer.
Ini bisa digunakan untuk anak-anak yang berusia lebih dari 4 tahun. Sementara, anak-anak yang usianya lebih muda tidak dapat menahan termometer di dalam mulut selama waktu yang dibutuhkan.
Mereka juga bisa mengunyah termometer dengan tidak sengaja, yang bisa sangat berbahaya jika Ibu menggunakan termometer oral tradisional.
Cara pemakaiannya, tempatkan termometer di bawah lidah anak dan tunggu sampai hasil akhirnya stabil. Jika menggunakan termometer oral tradisional, tahan di mulut anak selama satu menit.
4# Termometer Telinga
Ini adalah metode lain yang populer untuk mengukur suhu bayi. Namun, alat ini tidak akan berguna pada bayi yang berusia kurang dari 3 bulan, karena saluran telinga mereka sangat kecil dan rentan untuk menerima termometer
Cara menggunakannya, tempatkan termometer di saluran telinga dan tunggu sampai hasil akhirnya stabil. Pastikan Ibu menutup ujung termometer dengan penutup sekali pakai untuk mencegah infeksi.
5# Termometer Dahi
Termometer dahi bekerja kurang akurat dan mungkin memerlukan pemeriksaan sekunder dengan metode lain untuk memastikan hasilnya.
Tapi, alat ini bisa menjadi panduan yang baik dalam memberikan gambaran kasar tentang suhu dan dapat memberi tahu Ibu kapan saatnya membawa bayi ke dokter.
Cara menggunakannya, letakkan saja alat tersebut di dahi bayi dan tunggu sampai suhu stabil.
Baca juga : Pentingnya Mengenali Suhu Tubuh Bayi Saat Demam
6# Termometer Pacifier
Termometer ini dibuat untuk digunakan seperti dot dan nyaman dimasukkan ke dalam mulut bayi. Sayang, metode ini sering kali tak cukup akurat.
Kebanyakan dokter tidak merekomendasikan penggunaannya. Tapi, alat ini bisa menjadi panduan awal yang bisa memberi tahu Ibu tentang demam anak.
Cara memakainya, biarkan bayi menyusu pada termometer dot setidaknya selama 3 menit sampai nilai akhirnya stabil. Jangan lupa, pastikan mulut bayi tetap tertutup selama waktu pengukuran. (*)
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR