Nakita.id - Makanan, selain dapat meningkatkan kualitas, ternyata juga bisa merusak sperma.
Ada sejumlah makanan yang wajib Dads hindari agar produksi sperma tetap bagus.
Beberapa makanan berikut ini menjadi favorit bagi banyak orang.
Namun, makanan ini di satu sisi juga memberikan risiko kesehatan bagi pria jika dikonsumsi dalam porsi berlebihan.
Baca Juga : Tingkatkan Gairah Seksual Saat Intim dengan Pasangan Lewat 7 Cara Ini!
1. Produk berbasis kedelai
Menurut beberapa ahli, Dads perlu mengatur jumlah konsumsi kedelai serta berbagai olahan kedelai.
Kandungan dalam kedelai yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan seksual pada lelaki.
Kedelai dapat menganggu hormon testosteron, jumlah sperma, serta penurunan libido.
Dads boleh saja mengonsumsi aneka olahan kedelai, tetapi perlu diperhatikan porsinya.
2. Makanan yang digoreng
Lemak akan muncul pada makanan yang diolah dengan cara digoreng.
Tahukah Dads bahwa makanan yang digoreng dapat mengganggu hormon?
Baca Juga : Cara Minum Air Putih Ala Terapi Air Jepang, Bisa Turunkan Berat Badan!
Makanan goreng akan membuat lemak terhidrogenasi dan menurunkan kadar testosteron.
Sehingga menyebabkan sperma berkualitas rendah serta produksi sperma yang tidak normal.
3. Kopi
Sebuah penelitian dalam American Journal of Epidemiology mengungkapkan bahwa asupan kafein berlebihan dapat menyebabkan penurunan jumlah sperma.
Kafein tidak hanya berasal dari kopi.
Teh dan soda pun mengandung kafein.
4. Daging olahan
Sosis dan nugget adalah makanan yang perlu Dads hindari.
Sebuah penelitian dalam Journal Nutrition menunjukkan, pria yang suka mengonsumsi daging olahan tidak akan memiliki sperma yang sehat.
Aneka bahan kimia yang digunakan untuk mengolah daging dapat berpengaruh pada sperma.
Baca Juga : Rutin Minum Campuran Air Hangat dan Sari Jeruk Nipis, Tubuh Akan Alami Manfaat Ini!
5. Alkohol
Sebuah studi menunjukkan, minuman beralkohol dapat mengurangi, baik jumlah maupun kualitas sperma yang diproduksi.
Alkohol dapat menyebabkan stres oksidatif.
Kemunculan ini dapat menyebabkan masalah ketidaksuburan.
Source | : | the health site |
Penulis | : | Natasha Nur Ananda |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR