Bahkan, janinnya pun mengalami hal yang sama sehingga terpaksa dikuburkan bersama sang ibu.
Nah kejadian ini diunggah akun facebook Eben Ropa di grub MANGUNI TEAM123 /Tetengkoren Berguna.
Dalam postingan tersebut tampak seorang wanita mengenakkan kaos hitam terbaring dan menutup mata.
Berikut foto yang diberi caption :
Permisi Pak Pitra dan segenap jajaran Tim Manguni yang kami hormati..
Cuma mo minta petunjuk/pencerahan.. Ada seorang ibu yg rencana kemarin mau melahirkan lewat operasi cesar, dikarenakan biaya yg kurang memadai pihak RS Amurang (padahal ada BPJS) terlambat atau ada kesan pembiaran dalam hal menangani korban..
Jadi 2 nyawa hilang pada saat itu juga.. Ade bayi masih ada di dlm perut ibu itu yg ternyata sama2 meninggal..
Bgmna ini kang depe jalar kaluar? Atau ada cara apa yang akan keluarga tempuh.. Trima kasih.. Tuhan memberkati
ibu hamil
Sayang akun tersebut tak memberikan identitas ibu hamil yang meninggal dunia tersebut. Namun beberapa netizen mengungkapkan identitas pasien yang meninggal dunia tersebut.
Netizen yang menggunakan akun Patricia Debora Kodongan menyebutkan pasien meninggal dunia adalah Seorang Hamba Tuhan Diana Agustina Mumu. Berikut postingan lengkapnya:
Duka Cita Yang mendalam
Kepergian Seorang Hamba Tuhan Diana Agustina Mumu
Yang Merintis Pelayanan Bersama Suaminya di Sumatera, Dtg k kampung halamannya Berharap bisa melahirkan Anak Keduanya didampingi Keluarga, setelah melakukan pemeriksaan Rutin di posyandu Samapai bulan kesembilan, memeriksakan dirinya di Klinik Bersalin, maka pihak klinik merujuk untuk menjalani Operasi di RS Amurang, setelah melakukan Pemeriksaan Kata dr Di RS itu nanti kembali Minggu depan,
Hari Minggu kami Masi Ibadah dan makan Bersama Dian bercerita Pda Istri saya, bahwa pemeriksaan dr kemarin berkata untuk kembali Tgl 1 Nov 2017,
sehingga Dian bersama Ibunya berangkat menuju Rumah sakit Amurang naik kendaraan Umum dalam keadaan sehat, sampai berada dirumah sakit di hari yg di tentukan belum ada usaha untuk di operasi padahal umur kandungannya sudah lewat sembilan bulan.
Sampai saya mendapat tlp tgl 2 Nov jam 12an siang minta di doakan Krn Diane sudah tdk utk melahirkan, setelah berdoa dia Masi terdengar kuat. Sekitar pukul 17.48 saya di tlp utk kembali mendoakan Krn Kondisinya sudah tdk ada kekuatan tapi saat berdoa sempat meneteskan air mata dan berkata Puji Tuhan. Tiba2 tlp mati.
Kira2 sepuluh menit kemudian saya di tlp bahwa Diane A Mumu sudah dipanggil Tuhan.
Saya coba minta berbicara dengan perawat atau dr yg ada di ruangan itu tdk ada yg mau alasannya sibuk sedangkan yg sedang menelpon saya berkata mereka hanya berbicara satu dgn yg lain tanpa tindakan apa2 kepada Pasien, sampai berulangkali tlp itu diberikan pada perawatan TDK ada yg mau menjelaskan sebenarnya kejadian yg sementara terjadi di ruang itu.
Hanya Tuhan yg tau dan mereka (team medis)
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR