Sayang, aku kalah dari Lydia Kandau. Waktu itu aku menghibur diri dengan menanamkan harapan, tahun berikutnya masih ada kesempatan. Ternyata berikutnya malah ajang itu dihapuskan karena dunia perfilman Indonesia jatuh.
Tapi aku tak patah semangat. Aku beralih ke sinetron. Hingga kini, banyak sudah sinetron yang kubintangi, mungkin sekitar 20-an. Dalam setahun, 4 - 5 sinetron kulakoni. Itu belum termasuk mini seri atau sinetron lepas.
Tentu saja aku mendapatkan banyak pengalaman. Selain ilmu berakting, lewat dunia sinetron aku juga mendapatkan jodoh. Suatu saat, aku terlibat cinta lokasi dengan Anjasmara yang kini jadi suamiku.
Kalau ingat pengalaman yang dulu, aku selalu geli. Entah mengapa, aku sebelumnya sangat benci melihat Anjas. Dia salah satu artis yang paling enggak kusukai.
Baca Juga : Setelah Meminta Maaf Pelaku Body Shaming Dian Nitami Menghilang, Anjasmara Berhasil Temukan 3 Akun Lainnya!
Kalau dia muncul di layar teve, aku langsung ganti channel. Pokoknya, sebal. Namun, kejadian berikutnya membuatku sadar, ada benarnya juga ungkapan yang mengatakan, batas antara cinta dan benci itu tipis.
Kata orang Jawa, enggak boleh terlalu membenci seseorang, malah nanti suka. Ternyata, itu pula yang terjadi padaku. Aku bertemu Anjas di sinetron Senyum Bidadari.
Awalnya, aku sempat menggerutu pada produsernya. Memangnya enggak ada artis lain, sampai harus memasang Anjas? Kenapa harus dia?
Tapi karena berusaha profesional, meski berat hati aku akhirnya setuju main dalam satu sinetron.
Hari pertama dikenalkan pada Anjas, aku bersikap dingin. Rasa sebal masih saja menghantui. Tapi karena sering main dalam satu scene, hari-hari berikutnya mau tak mau aku bicara juga padanya.
Apalagi, dalam sinetron itu diceritakan aku dan Anjas berpasangan. Setelah ngobrol dengannya, aku baru tahu, Anjas ternyata orang yang asyik diajak ngobrol. Mungkin benciku itu karena aku enggak kenal dia, ya.
Baca Juga : Kisah Cinta Ifan Seventeen dan Dylan Sahara, Dipersatukan dan Dipisahkan di Tepi Pantai
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | intisari |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR