3. Perbanyak protein
Protein adalah zat penting dalam makanan sehari-hari yang membantu membentuk otot.
"Otot adalah jaringan metabolisme aktif atau semacam dapur untuk membakar kalori, artinya jika Ibu lebih berotot, maka tubuh juga akan membakar lebih banyak kalori," kata Newgent.
4. Dahulukan sayur
Apa yang Ibu ambil pertama kali saat makan? Kebanyakan orang akan mengambil nasi. Nah coba ganti kebiasaan ini dengan memenuhi piring lebih dulu dengan sayur.
"Sayuran biasanya padat nutrisi dan tidak padat kalori. Jadi ambil sayuran lebih dahulu, seperti kecambah, bit, brokoli, kembang kol, wortel, mentimun, sayuran hijau, atau tomat," ucap Newgent.
Dengan metode sederhana ini kita akan mengurangi kalori tanpa harus menghitungnya.
Bayangkan saja, bila Ibu mengambil dua cangkir pasta terlebih dahulu, maka di piring sudah ada 289 kalori. Sedangkan bila yang diambil adalah brokoli maka hanya ada 55 kalori.
Baca juga: Berapa Jumlah Kalori yang Ideal untuk Anak?
5. Fokuslah saat makan
Keberhasilan diet bukan hanya soal apa yang Ibu makan, tapi juga bagaimana Ibu makan.
Menurut penelitian dalam The Journal Appetite, makan sambil melakukan aktivitas lain - misalnya nonton TV - dapat menyebabkan kita mengabaikan sinyal rasa kenyang pada tubuh, sehingga kita makan lebih dari yang seharusnya.
6. Minum air putih lebih banyak
Air yang kita minum tidak hanya bagus untuk persendian dan pencernaan, namun juga bisa membantu mengatur berapa banyak makanan yang dikonsumsi.
Dalam penelitian yang dipublikasikan dalam the journal Obesity ditemukan bahwa orang yang minum dua gelas air sebelum makan tidak hanya merasa kenyang, tapi juga cenderung makan dalam porsi lebih sedikit.
(Ariska Puspita Anggarini / Kompas.com)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Cara Menurunkan Berat Badan Tanpa Menghitung Kalori"
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR