Nakita.id - Moms mengalami nyeri saat menstruasi atau ketika berhubungan seks?
Jangan diabaikan, bisa jadi nyeri tersebut adalah gejala awal dari penyakit endometriosis.
Dr Abhishek Mangeshikar, Direktur dan Konsultan Ahli Bedah Ginekologi di Pusat Endometriosis India (Indian Center for Endometriosis/ICE), menjelaskan nyeri semacam ini kemungkinan nyeri akibat endometriosis.
Baca Juga : Endometriosis, Penyakit yang Memerlukan Sepuluh Dokter untuk Mendiagnosisnya
Endometriosis adalah penyakit yang terjadi ketika jaringan yang agak mirip dengan lapisan dalam rahim (endometrium) tumbuh di luar uterus.
"Ini adalah penyakit seumur hidup yang melemahkan dan bisa melumpuhkan kehidupan wanita." Jelas Mangeshikar.
Sayangnya tak sedikit perempuan yang mengabaikan nyeri tersebut.
Nyeri yang parah saat haid misalnya, sering kali dianggap sebagai hal normal pada wanita.
Begitu juga saat Moms merasakan nyeri lain seperti saat buang air besar atau kecil, nyeri panggul, sakit kepala atau migrain, nyeri punggung, dan nyeri kaki.
Sebanyak 90% penderita endometriosis didiagnosis akibat rasa nyeri yang dirasakannya.
Baca Juga : Cantiknya Arsy Kenakan Hijab Ketika Berlibur ke Eropa, Begini Tampilannya
Penyakit Umum
Tak banyak yang tahu bahwa endometriosis ini sama umumnya dengan diabetes, sebab penelitian Mangeshikar menunjukkan 1 dari 10 wanita di dunia mengalami endometriosis.
Sekitar 1/3 wanita dengan endometriosis bahkan berpotensi mengalami kesulitan untuk hamil.
Gejala lain dengan persentase kecil yang juga muncul pada pasien endometriosis adalah infertilitas atau subfertilitas.
Meski tidak semua wanita yang memiliki endometriosis sulit hamil, namun hampir semua penderita endometriosis mengalami beberapa jenis rasa nyeri yang menyakitkan.
Baca Juga : Bisa Bermanfaat juga Berbahaya Bagi Anak, Inilah Bedanya Suplemen dan Imunomodulator
Kenali Diri Anda
Jika Moms mengalami gejala tersebut, Mangeshikar menyarankan untuk memahami rasa sakit yang dirasakan.
Rasa sakit yang Moms rasakan bisa jadi normal dan tidak ada yang salah dengan itu.
Namun sebaiknya tidak dibiarkan selama bertahun-tahun.
Baca Juga : 7 Perubahan Fisik yang Terjadi Setelah Melahirkan, dari Ujung Kepala Hingga Kaki
Statistik di seluruh dunia menunjukkan bahwa perlu waktu tujuh hingga 12 tahun sampai seorang wanita didiagnosis endometriosis.
Hal ini mungkin disebabkan karena rasa nyeri yang dialami bertahun-tahun itu tidak diatasi dengan benar atau mendapatkan perawatan yang kurang tepat.
Bila Moms mengalami satu dari sekian jenis nyeri tersebut dengan durasi yang cukup lama, segera periksakan.
Perawatan dalam nyeri terkait endometriosis bukan hanya tentang kesuburan.
Perlu penangan yang tepat dari dokter untuk mengetahui apakah gejala yang timbul dalam diri berbahaya atau tidak.
Baca Juga : Yuk Kenali Gejala PMS yang Dirasakan, Bisa Jadi Tidak Normal
Source | : | the health site |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Kunthi Kristyani |
KOMENTAR