Nakita.id - Ketika Si Kecil bertanya 'kenapa sih telur bentuknya oval?' Moms perlu menjelaskannya.
Jangan terburu-buru menyuruh Si Kecil untuk mencari jawabannya di internet.
Si Kecil yang suka bertanya membuatnya belajar menggunakan kosa kata saat melakukan percakapan.
Melansir dari National Geographic, ilmuwan menemukan telur burung maleo di Indonesia yang panjang dan oval, jika dilihat mirip dengan kentang padahal burung maleo tidak bungkuk.
Maksudnya, bentuk telur burung maleo ini tidak memiliki pengaruh dari bentuk badan burung tersebut.
Baca Juga : Bikin Anak Cerdas Sejak Bayi, Yuk Lakukan 5 Kebiasaan Sederhana Ini
Selama bertahun-tahun, para ilmuwan bertanya-tanya mengapa spesies burung memiliki bentuk telur yang berbeda.
Beberapa teori mengemukakan bahwa bentuk telur setiap spesies berbeda fungsinya untuk melindungi telur dari kehancuran atau agar pas di sarang.
Aristoteles bahkan pernah keliru menyatakan bahwa telur panjang dan runcing adalah betina sedangkan telur bulat adalah jantan.
Seiring waktu tidak ada studi komprehensif untuk menguji hal tersebut dan membuat Mary Stoddard dan rekannya skeptis.
Baca Juga : Moms, Yuk Ketahui Cara Jaga Jadwal Tidur Anak Saat Akan Bepergian
"Ada yang luput dari perhatian bahwa burung telah berevolusi menjadi bentuk yang cukup beragam bahkan telur burung tersebut ikut berevolusi. Misalnya telur burung hantu yang bulat hingga telur sandpiper yang runcing." jelas Stoddard.
Stoddard dan timnya memberikan studi baru yaitu bentuk telur burung berubah supaya burung tersebut dapat terbang dengan baik.
Ilmuan mengklasifikasikan bentuk telur burung.
Bentuk telur tersebut dibagi jadi dua yaitu asimetri dan eliptis atau yang sering kita sebut oval.
Stoddard dan tim membuat rumus matematika untuk menggambarkan hampir 50 ribu telur dari 1.400 spesies dalam bentuk grafik.
Baca Juga : Prostitusi Online Bertebaran, Awasi Si Kecil Ketika Main Internet
Lalu telur yang paling oval? Maleo.
Sedangkan yang mendekati asimetri telur dari burung sandpiper.
Para ilmuan kemudian memeriksa apakah burung yang bertelur dengan bentuk tertentu memiliki pola makan, sarang, dan anatomi yang sama.
Hasilnya menunjukkan bahwa burung-burung dengan indeks sayap tangan yang lebih tinggi adalah burung-burung dengan telur yang paling asimetris atau elips.
Stoddard mengambil petunjuk dari revolusi dinosaurus.
Ini bisa berarti tubuh burung berubah untuk memudahkannya terbang sehingga telur yang ia produksi ikut beradaptasi dengan bentuk tubuhnya.
Baca Juga : Cara Meningkatkan Jumlah dan Kualitas Sperma, Bantu Istri Cepat Hamil!
Stoddard sebenarnya tidak tahu apakah ada korelasi antara bentuk tubuh berubah dengan terbang lebih baik.
Tetapi ia curiga bahwa bentuk telur berubah karena ada hubungannya dengan sifat-sifat membran telur yang membentuk cangkang telur menjadi oval tadi.
Maleo, misalnya, mungkin telah berevolusi menjadi burung terbang dengan terampil, dan telurnya mungkin telah berevolusi bentuknya menjadi panjang dan lonjong untuk mengakomodasi tubuh ramping saat terbang.
Source | : | kids health,National Geographic |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR