Nakita.id - Titi Wati (36) perempuan dengan berat badan 350 kilogram di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, jadi sorotan di media sosial.
Karena kondisi berat badannya, Titi tak sanggup untuk berdiri dan susah beraktivitas secara normal.
Titi pun menceritakan bahwa ia sudah selama 6 tahun mengalami kenaikan berat badan hingga 350 kilogram.
"Dulu gak terlalu gendut, tapi makin tahun makin besar badannya," ujar Titi.
Baca Juga : Titi Wati Perempuan 350 Kg Pernah Bertubuh Seksi, Ini Penampilannya!
Secara pola makan Titi mengaku tak ada yang salah, ia hanya makan nasi dua kali dalam sehari.
Namun tak dapat dipungkiri jika ia memang sering mengonsumsi makanan kurang sehat setiap hari.
Kegemukan yang dideritanya, membuatnya hanya bisa berbaring dan tengkurap saja, bahkan untuk mandi pun hanya ditempat itu juga.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Ditemukan Perangkat Anti Obesitas Tanam di Perut Agar Cepat Kenyang
Penelitian menunjukkan kalau ‘ngemil’ telah menjadi kebiasaan yang populer di kalangan anak-anak dan remaja.
Pada saat yang sama, kelebihan berat badan atau obesitas telah mencapai proporsi yang sangat besar, mempengaruhi individu muda.
Ngemil telah lama dianggap sebagai salah satu kontributor utama obesitas karena cemilan meningkatkan konsumsi makanan padat energi, gula, dan lemak tinggi untuk tubuh.
Baca Juga : Resep dan Bahan MPASI 9 Bulan Sederhana : Tim Sagu Ikan
Obesitas tidak hanya terjadi dalam semalam, hal itu berkembang secara bertahap dari pilihan pola makan dan gaya hidup yang buruk.
Misalnya, pilihan makanan yang tidak sehat seperti makanan olahan atau makanan cepat saji tinggi lemak.
Ini juga merupakan penyebab Titi mengalami peningkatan berat badan terus menerus selama enam tahun terakhir.
Baca Juga : Bang Madit Ungkap Kondisi Ustaz Arifin Ilham, Sulit Diajak Bicara dan Akan Diterbangkan ke Malaysia
"Aku makan nasi sehari cuman dua kali, cuman ngemilnya banyak dan minum esnya banyak," kata Titi.
Tidak hanya itu, Titi juga mengaku bahwa setiap hari ia banyak mengonsumsi gorengan, bakso, dan meminumnya bersama minuman manis yang dingin.
Sebelum dinas kesehatan setempat berencana untuk membawa Titi ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut, ternyata Titi sempat memeriksakan kondisi tubuhnya pada dokter.
Baca Juga : Vanessa Angel Tolak Bertemu Orangtua, Sang Ayah Pilih Pergi ke Tempat Ini Karena Shock Berat!
"Kata dokter kemarin kelebihan hormon," ujar Titi.
Hal ini ada benarnya karena menurut penelitian bagi sebagian orang, kondisi medis dapat menyebabkan bertambahnya berat badan.
Baca Juga : Mual Muntah Pada Awal Kehamilan Ternyata Baik Untuk Moms dan Si Kecil
Gaya hidup modern kita juga menyebabkan lebih banyak orang menjadi gemuk.
Jika Anda mengonsumsi energi dalam jumlah besar tetapi tidak membakar energi melalui olahraga dan aktivitas fisik, kelebihan energi akan berubah menjadi lemak.
Mengubah pola kerja, menggunakan teknologi, perubahan ukuran porsi dan lingkungan buatan semuanya berkontribusi untuk membuat berat badan kita bertambah.
Baca Juga : #Lovingnotlabelling: Usia 3-5 Tahun Si Kecil Sedang Membentuk Karakter, Jangan Diberi Label!
Banyak orang memiliki pekerjaan yang membuatnya duduk di meja hampir sepanjang hari dan mengandalkan mobil untuk berangkat ke kantor daripada berjalan, atau bersepeda.
Jika tidak cukup aktif, Moms tidak menggunakan energi yang disediakan oleh makanan yang dimakan, dan tubuh akan menyimpannya sebagai lemak.
Source | : | Tribun Timur,healthdirect.gov.au |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR