Namun, hal ini jangan membuat kita berhenti untuk menjadi orang baik.
Dr. Mauricio Delgado, seorang ilmuwan saraf di Rutgers University, mengatakan amygdala dan hippocampus memang wilayah otak terkait stress dan sangat sensitif pada orang-orang dengan jiwa pro sosial yang tinggi.
Namun, ada banyak wilayah otak lainnya yang terkait dengan depresi, misalnya korteks prefrontal, wilayah otak yang terkait dengan pengaturan perasaan otomatis ini.
Dengan melatih proses otak tingkat tinggi (seperti pre-frontal cortex) melalui terapi bicara, mereka yang berjiwa pro-sosial dapat belajar mengendalikan dan memerangi emosi mereka yang lebih mendasar.
Saat kita semakin ahli menggunakan korteks pre-frontal untuk meredakan stres yang didorong oleh amigdala, semakin kecil kemungkinan kita mengalami depresi.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | Kompas.com,Life Hack |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR