Nakita.id - Belakangan, ramai cerita tentang Titi Wati, wanita dengan bobot 350 kilogram yang dulunya bertubuh ramping.
Melansir Tribunnews, Titi alami obesitas hingga tak dapat berdiri. Padahal dulunya Titi memiliki tubuh terbilang langsing.
Berat badan Titi naik drastis karena kebiasannya ngemil, dikombinasikan dengan kondisi kelebihan hormon.
Baca Juga : Studi Menunjukkan, Menyusui Bisa Memperkecil Lingkar Pinggang Moms!
Sebagai wanita, Moms tentu dambakan tubuh ramping yang sehat.
Tak terkecuali Moms yang baru melahirkan dan tengah menyusui Si Kecil.
Namun saat telah melahirkan dan saat menyusui, memang berat badan wanita akan alami kenaikan.
Hal itu dipengaruhi oleh perubahan kondisi tubuh yang berusaha memenuhi kebutuhan Si Kecil.
Jangan risau Moms, jika Moms mulai merasa tak nyaman dengan kenaikan berat badan saat menyusui, Moms bisa menurunkannya dengan melakukan diet.
Moms perlu memerhatikan pula, diet untuk ibu menyusui tak boleh sembarangan sebab dapat memengaruhi produksi ASI untuk Si Kecil.
Baca Juga : 4 Resep Kecantikan Pakai Biji Ketumbar, Bisa Redakan Iritasi Hingga Cegah Keriput!
San Diego Breastfeeding Center memberikan tips diet bagi ibu menyusui, yang bisa Moms coba terapkan tanpa takut menghambat proses pemberian ASI eksklusif.
Paling penting saat menyusui sambil melakukan diet, Moms perlu memastikan proses menurunkan berat badan yang dilakukan merupakan cara sehat.
Berarti Moms sebaiknya tak alami penurunan berat badan secara drastis dalam waktu singkat.
Simak 6 tips diet sehat untuk ibu menyusui ini yuk Moms.
1. Tunggu sampai usia Si Kecil mencapai 2 bulan
Saat menyusui, jangan buru-buru untuk diet ya, Moms.
Sebaiknya Moms mulai melakukan diet setelah Si Kecil masuk usia 2 bulan.
Baca Juga : Walau Baunya Menyengat, Ternyata Durian Termasuk Buah Paling Bergizi di Dunia
Melansir Kellymom.com, dengan menunggu sampai bayi berusia 2 bulan maka tubuh Moms sudah terbiasa memproduksi ASI dalam jumlah tertentu.
Jumlah tersebut tidak akan berkurang drastis secara signifikan jika Moms melakukan diet dengan mengurangi kalori.
2. Jangan kurangi frekuensi menyusui
Moms, ketika menyusui dan hendak menurunkan berat badan ternyata bisa dilakukan tanpa mengurangi waktu menyusui, lo.
Dalam sehari saat menyusui, Moms dapat membakar 200 – 500 kalori.
Riset menjabarkan jika lebih sering menyusui dan durasi menyusui lebih dari 6 bulan dapat memberikan peluang lebih besar untuk menurunkan berat badan.
3. Menjaga asupan kalori
Saat menyusui, Moms sebaiknya mengonsumsi kalori tidak kurang dari 1500 sampai 1800 per harinya.
Malah dalam beberapa kasus, ibu menyusui harus mendapat asupan kalori lebih banyak lagi.
Beberapa penelitian membuktikan jika Moms yang menyusui tidak mencukupi asupan kalori yang dianjurkan, maka jumlah ASI dapat berkurang.
Baca Juga : Ini yang Terjadi Pada Tubuh Ketika Berhenti Mengonsumsi Gula
4. Menurunkan berat dengan perlahan
Dalam sebulan amannya Moms yang tengah menyusui maksimal cukup menurunkan bobot seberat 2,7 kilogram.
Lebih dari anjuran tersebut, dapat memengaruhi produksi ASI untuk Si Kecil.
5. Mengurangi konsumsi kalori dengan perlahan
Untuk ibu menyusui, turunnya jumlah kalori dalam tubuh tidak boleh secara tiba-tiba, sebab produksi ASI dapat terganggu.
Saat jumlah kalori berkurang drastis, tubuh membaca jika Moms sedang kelaparan.
Sehingga tubuh Moms akan merespons untuk mengurangi produksi ASI agar kalori yang dibutuhkan tubuh untuk bekerja optimal tak hilang.
6. Hindari diet ‘jalan pintas’
Menurunkan berat badan dengan cepat memang menggoda untuk dilakukan.
Namun, Moms yang sedang menyusui lebih baik tidak melakukan diet semacam itu.
Diet air putih, diet rendah karbohidrat, obat-obatan, dan cara yang menjanjikan berat badan turun dalam sekejap baiknya dihindari agar produksi ASI tetap lancar.
Source | : | Kelly Mom,Tribun News,San Diego Breastfeeding |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR