EO mengaku, sejak pulang mengambil gelar doktoral pada Februari 2018 lalu, kelakuan suaminya menjadi-jadi.
Bahkan secara terang-terangan, LL tidak lagi memperhatikan istri dan anak-anaknya, sebagaimana laiknya kewajiban sebagai seorang suami.
Istrinya tak pernah mendapatkan jatah uang bulanan yang semestinya didapat untuk menghidupi anak-anaknya.
Baca Juga : Seorang Istri Tega Bunuh Suaminya dengan Bantuan Selingkuhannya, Alasannya Karena ini!
EO mengaku, dirinya hanya diberi Rp1,5 juta selama satu bulan, termasuk untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan anak-anaknya.
Bahkan, istri dan anak-anak LL dilarang keras menggunakan mobil yang ada di rumah.
Padahal, mobil tersebut merupakan mobil pribadi milik keluarga LL dan EO.
"Tentang oto (mobil) itu bapatua marah saya, dia bilang, oto tu beta punya, kamu di rumah tuh tidak boleh naik oto. Herannya tapi oto itu hanya perempuan itu yang boleh naik. (Soal mobil saja, suami marah pada saya, dia bilang 'mobil itu punya saya, kamu itu di rumah tidak boleh naik mobil. Herannya tapi mobil itu malah dipakai perempuan itu (selingkuhan suami)," ujar EO.
EO mengaku tak habis pikir dengan selingkuhan suaminya.
Bagaimana tidak, GMTN yang merupakan selingkuhan sang suami merupakan mahasiswi kelahiran tahun 2000.
Baca Juga : Tak Mau Diceraikan, Seorang Profesor Bunuh Istri dan Anak Demi Selingkuhannya
Dengan percaya diri, GMTN pernah menegaskan di hadapannya dan sang anak bahwa LL merupakan suaminya.
Source | : | pos kupang,Bussines Insider |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR