Nakita.id - Banyak orang menganggap kegemukan terutama diakibatkan kesulitan Moms untuk mengontrol rasa lapar.
Akibat kesulitan mengendalikan keinginan untuk makan, kemudian kita makan tanpa memikirkan efeknya.
Jika menjadi kebiasaan, hal ini dapat mengarah pada kegemukan.
Namun ternyata penyebab kegemukan bukanlah tidak mampunya Moms menahan hasrat untuk makan.
Baca Juga : Berita Kesehatan: 5 Penyebab Kegemukan, Bukan Karena Pola Makan Tapi Masalah Kesehatan
Shape.com memuat paparan jika rasa lapar sebenarnya didorong oleh hormon, bukan hanya pikiran Moms.
Hormon itu adalah leptin dan ghrelin.
Dalam situasi normal, leptin dan ghrelin bekerja untuk mengontrol napsu makan serta pembakaran kalori.
Akan tetapi ada situasi yang mungkin Moms lakukan sehingga kedua hormon ini tidak bekerja dengan semestinya.
Taukah Moms, pemicu leptin dan ghrelin bekerja secara abnormal ternyata adalah kekurangan tidur lo.
Leptin ialah hormon yang diproduksi oleh lemak.
Fungsi leptin dalam tubuh yaitu sebagai pengontrol napsu makan.
Semakin sedikit leptin yang diproduksi, semakin sulit pula Moms mengontrol rasa lapar karena perut terasa kosong.
Sedangkan ghrelin memiliki tugas membakar kalori dan menentukan jumlah lemak yang perlu disimpan oleh tubuh.
Baca Juga : Dekat dengan Sang Ayah, Anak Almarhum Bani Seventeen Masih Sering Mencari Ayahnya di Tempat Favorit Ini
Jika produksi ghrelin berlebihan, maka tubuh kita akan lambat dalam membakar kalori tetapi semakin banyak lemak yang tersimpan.
Akibatnya Moms akan merasa lapar mengikuti kerja abnormal dari hormon tersebut.
Kedua hormon inilah yang berperan penting dalam upaya menurunkan berat badan.
Namun kebiasaan Moms tidur terlalu larut hingga mengurangi jam istirahat bisa menjadi penyebab utama Moms tak bisa turunkan berat badan.
Riset dari Jurnal Endokrinoli Klinis dan Metabolisme menemukan jika tidur kurang dari 6 jam sehari memicu area otak yang meningkatkan keinginan Moms untuk terus makan.
Di sisi lain, situasi itu kemudian mengurangi produksi leptin dan membuat ghrelin terlalu aktif.
Selain permasalahan leptin dan ghrelin, jika Moms kurang tidur maka tingkat kortisol dalam tubuh akan naik.
Kortisol adalah hormon pemicu stres yang memiliki kaitan dengan penumpukan lemak, serta hormon yang mengaktivasi bagian tengah otak yang membuat Moms ingin makan.
Pada waktu yang sama, kurang tidur menyebabkan tubuh memproduksi ghrelin lebih banyak.
Kombinasi ghrelin dan kortisol ini kemudian membuat Moms terasa tak pernah kenyang, karena tidak aktifnya bagian otak yang menimbulkan rasa kenyang setelah makan usai ghrelin dan kortisol menyabotase cara kerjanya.
Baca Juga : Intip 4 Gaya Make Up Irish Bella yang Bikin Ammar Zoni Jatuh Hati
Lebih jauh lagi, kurang tidur membuat Moms justru mengonsumsi makanan yang tak seharusnya dimakan.
Kurang tidur juga memengaruhi kinerja bagian otak yang bertugas mengatur pengambilan keputusan.
Jika Moms kurang tidur, efeknya mirip seperti pengaruh alkohol.
Moms akan alami kesulitan untuk mengambil keputusan yang tepat di tengah permasalahan kompleks, termasuk keputusan untuk memilih makanan.
Belum selesai sampai di sini lo, Moms.
Ternyata kurang tidur juga menyebabkan Moms memilih porsi lebih besar saat makan.
Jika ingin menurunkan berat badan, penting bagi Moms untuk mencukupi kebutuhan tubuh akan istirahat.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | Shape.com |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR