Moms Sedang Hamil Muda Seperti DJ Butterfly? Kenali Keluhan Utama yang Dihadapi Saat Hamil Muda

Nakita.id - Para Moms pastinya sering mengeluhkan akan masalah yang membuat dirinya tidak nyaman selama masa kehamilan, terutama saat hamil muda.

Keluhan saat hamil muda ini mungkin berbeda di setiap wanita dan waktu terjadinya juga mungkin berbeda.

Bahkan, ada beberapa wanita yang mungkin tidak mengalami keluhan ini sama sekali selama ia hamil muda.

Baca Juga : Perkembangan Otak Janin Optimal, Konsumsi Makanan Ini Saat Hamil Muda

Berbicara tentang hamil muda, kini tengah ramai pemberitaan tentang berita kehamilan DJ Katty Butterfly atau yang akrab disapa DJ Butterfly.

Pasalnya, belum lama menikah, DJ cantik asal Thailand ini baru saja mengumumkan berita kehamilannya.

Kini, DJ Butterfly tengah merasakan perasaan bahagia karena sedang hamil muda.

Meski bahagia, ada beberapa keluhan saat hamil mudah lho Moms.

Lantas, apa saja hal yang paling sering dikeluhkan saat ibu hamil muda?

Seperti dilansir dari thepelvicexpert.com, berikut adalah lima keluhan paling umum dikeluhkan Moms saat hamil muda dan cara mengatasinya.

1. Sakit punggung dan pinggul

Baca Juga : Kebutuhan Seksual Moms Kurang? Lakukan Ini Agar Tak Menyesal

Keluhan yang paling umum dari semua wanita hamil adalah sakit punggung.

Selama trimester ketiga atau kedua, berat bayi Moms berada di tulang panggul dan menekan saraf siatik.

Ini menghasilkan rasa sakit yang tajam dari punggung, ke bawah kaki dan ke bokong.

Baca Juga : 6 Peluang Mendapatkan Anak Kembar yang Jarang Disadari, Salah Satunya Gaya Hidup

Untuk meredakan sakit punggung, Moms bisa mencoba:

● Hindari membungkuk ketika mengangkat barang-barang berat dan menekuk lutut.

● Menempatkan handuk atau bantal di belakang punggung saat duduk

● Tidak berdiri atau duduk untuk waktu yang sangat lama

2. Gangguan saluran kemih

Berdasarkan sebuah studi pada March of Dimes, hampir 10% dari semua ibu yang hamil mendapatkan infeksi saluran kemih sepanjang kehamilan mereka.

"Hal ini dapat menyebabkan nyeri panggul, terus-menerus buang air kecil, rasa menyakitkan saat buang air kecil, darah dalam urin, atau sakit perut," kata Dr. Linda Chambliss, kepala obstetri Rumah Sakit dan Pusat Medis St. Joseph.

Baca Juga : Dads Suka Menonton TV Setiap Hari? Hati-hati Jumlah Sperma Bisa Menurun

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Tidak hanya Moms, para suami juga membutuhkan persiapan dan memainkan peran penting dalam proses melahirkan. Ada banyak manfaat jika ada cuti suami saat istri melahirkan. Jika Dads ikut cuti dan terlibat dalam proses melahirkan, terdapat manfaat untuk kesehatan dan tumbuh kembang bayi! Sebuah studi dari National Academy of Sciences pada 2014 mengungkapkan suami yang tidak mengambil cuti atau mengambil cuti sedikit akan meningkatkan kadar stres pada istri. Kehadiran suami akan meningkatkan kadar hormon prolaktin dan oksitosin pada Moms.Hal ini akan merangsang produksi ASI dan mengurangi tingkat stres saat mengurus bayi. Dads juga perlu memahami bahwa kehidupan bayi baru lahir menjadi masa yang cukup sulit. Nah, apakah suami ikut cuti untuk menemani istri melahirkan? #suami #menemaniistrimelahirkan #istrimelahirkan #cuti #melahirkan #nakitaid #nakita #tipsnakita #childbirth

A post shared by NakitaID (@nakitaid) on Jan 11, 2019 at 3:00am PST

Chambliss menambahkan bahwa gangguan saluran kemih saat hamil dapat berkembang menjadi infeksi ginjal dan meningkatkan risiko persalinan prematur.

Cobalah kiat ini untuk meredakan dan mencegah nyeri panggul karena gangguan saluran kemih:

● Tetap terhidrasi dan hindari minuman berwarna dan makanan asin.

● Hindari tikungan tajam atau gerakan cepat.

● Dapatkan pijatan prenatal semasa hamil.

3. Tekanan pada vagina dan panggul

Baca Juga : Viral! Blazer Berkerah Mirip Alat Kelamin Pria Dikenakan Presenter Saat Baca Berita, Warganet: 'Sangat Lucu'

Saat bayi Moms tumbuh, volume darah kita dan tarikan gravitasi pada perut juga meningkat.

Hal itu akan menyebabkan tekanan pada panggul dan vagina kita.

Meskipun ini normal, penyebab pastinya sulit ditentukan dan didiagnosis.

 

PROMOTED CONTENT