Pertolongan Pertama Anak Digigit Serangga Tanpa Ribet dan Mudah

Nakita.id - Ketika sedang bermain di taman, kemungkinan anak digigit nyamuk pasti ada.

Bahkan ketika masuk ke dalam rumah, Si Kecil bisa tergigit semut atau kutu kasur dan lain sebagainya.

Gigitan nyamuk dan semut bisa saja sembuh dengan cepat dan tidak menimbulkan gatal berkepanjangan.

Namun yang paling dikhawatirkan adalah ketika Si Kecil tersengat lebah atau tawon bahkan lipan.

Jika sudah begini Moms harus memahami gejala atau tanda gigitan dan sengatan serangga.

Baca Juga : Usir Serangga Seperti Kecoa, Semut dan Lalat dengan Cara Mudah Ini

Sebenarnya reaksi terhadap sengatan dan gigitan serangga pada anak berbeda-beda. 

Tergantung di mana anak digigit atau disengat, apakah menimbulkan iritasi, dan seberapa kuat kekebalan tubuh anak.

Tapi tak ada salahnya Moms mengenali tanda-tanda gigitan dan sengatan serangga.

Tanda-tanda kulit anak peradangan seperti memerah, bengkak, gatal, dan nyeri.

Kadang-kadang, seiring berjalannya waktu, ada tanda-tanda reaksi tertunda yang meliputi demam, pembesaran kelenjar getah bening, nyeri sendi, atau ruam seperti gatal-gatal.

Bagi anak yang memiliki riwayat alergi akan menimbulkan reaksi anafilaksis yang serius terhadap sengatan atau gigitan serangga seperti pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, dan tenggorokan, kesulitan bernafas yang parah, dan kegagalan sirkulasi.

Sengatan atau gigitan di bibir atau di leher juga dapat menyebabkan pembengkakan dan kesulitan bernapas dan menelan.

Penanganan medis segera diperlukan untuk reaksi anafilaksis dan sengatan bibir atau leher.

Hampir tidak mungkin untuk mencegah anak dari tersengat atau digigit oleh serangga, tetapi Moms dapat mengurangi kemungkinan anak terkena gigitan atau sengatan dengan mengambil beberapa langkah sederhana.

- Hindari daerah di mana ada sarang tawon, sarang lebah, dan tempat sampah dengan sisa makanan yang menarik serangga.

Hindari lahan basah di mana nyamuk banyak.

- Jangan biarkan anak bertelanjang kaki di atas rumput.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Penyakit jantung bawaan menjadi penyebab kelainan bawaan tersering pada bayi di antara kelainan bawaan lain, seperti: kelainan bawaan saluran cerna, paru, ginjal, anggota gerak, dan lain-lain. Moms perlu mengetahui bahwa tercatat 8 bayi dari 1.000 kelahiran hidup di Indonesia dilahirkan dengan penyakit jantung bawaan (PJB). Secara garis besar, PJB dibagi dua kelompok, yaitu PJB biru (sianotik) yang lebih cepat menimbulkan gejala dan paling mudah dikenali. Kemudian, PJB non-sianotik, yaitu PJB yang tidak menimbulkan warna kebiruan pada anak. Pada umumnya bayi dengan PJB tidak menunjukkan gejala atau asimtomatis. Namun ada tanda-tanda khas penyakit jantung bawaan yang harus diperhatikan lebih lanjut, antara lain: 1. Bayi sering berhenti menyusu, karena napasnya tersengal-sengal. 2. Keringat dingin atau pucat. 3. Sering mengalami infeksi saluran pernapasan. 4. Pertumbuhan terhambat (berat badan sulit naik). 5. Kulit kebiruan terutama bila aktivitas meningkat seperti menangis. 6. Mudah capek, anak berjalan sebentar kemudian jongkok atau berhenti. 7. Terlihat detak jantung lebih cepat. Simak penjelasan selengkapnya mengenai penyakit jantung bawaan pada bayi di video berikut ini. #nakitaid #tipsnakita #iburumahtangga #jantungpadaanak #penyakitjantung #jantung #penyakitbawaan #penyakitanak

A post shared by NakitaID (@nakitaid) on Jan 13, 2019 at 8:01pm PST

Baca Juga : Berita Kesehatan Terbaru: Serangga Dapat Dimakan & Tinggi Protein

- Batasi anak minum dari kaleng soda, botol terbuka, atau gelas yang berisi minuman manis dan duduk di luar jika ada banyak tawon atau lebah di dekatnya

Baca Juga : Cara Mudah Usir Semut, Lalat, Nyamuk dan Serangga Lain Dari Rumah Dengan Cara Ini

- Menggunakan pakaian lengan panjang ketika melakukan aktivitas di luar ruangan dan kenakan topi.

- Periksa secara rutin ventilasi rumah apakah ada lubang.

- Gunakan kelambu jika anak tidur di luar ruangan atau di ruangan dengan jendela terbuka.

- Gunakan lotions anti nyamuk sesuai dengan usia Si Kecil. 

Lotions anti nyamuk yang paling efektif mengandung DEET.

- Untuk anak usia enam bulan gunakan lotions anti nyamuk yang kandungan DEET-nya kurang dari 10 persen dan gunakan sesuai petunjuk.

Jika di atas adalah cara mengurangi kemungkinan tergigit dan tersengat serangga, berikut cara menangani jika anak digigit dan disengat serangga:

- Ajak anak ke lokasi yang aman agar tidak menambah gigitan.

- Lindungi bagian tubuh yang sudah tersengat .

- Jika serangga menyangkut di luka, coba cabut dengan pinset atau kikis dengan kartu kredit atau bagian belakang pisau..

- Cuci bagian yang terinfeksi dengan sabun dan air atau bersihkan dengan disinfektan topikal.

Baca Juga : Zaskia Mecca Sempat Alami Keracunan Makanan Saat Hamil, Bisa Sebabkan Keguguran Hingga Bayi Lahir Mati

- Beri kompres dingin untuk menghilangkan rasa sakit dan mengurangi pembengkakan.

Tempatkan kompres langsung pada kulit dan jangan dipijat.

Baca Juga : Tak Perlu Punya Lahan Luas, 5 Buah Ini Bisa Moms Tanam di Dalam Rumah!

- Jika anak tersengat di bibir, berikan es batu untuk diemut atau air dingin untuk diminum sehingga dapat mengurangi rasa sakit dan mengurangi pembengkakan.

- Kulit yang digigit atau disengat gatal atau sakit, oleskan krim hidrokortison sekali atau dua kali sehari selama beberapa hari

- Berikan anak antihistamin menekan rasa rasa gatal dan ibuprofen atau acetaminophen untuk meredakan demam dan nyeri, tetapi sesuai anjuran dokter.

Bawa anak segera ke rumah sakit atau klinik jika disengat lebah di bibir atau di leher, terkena reaksi anafilaksis, pingsan, digigit lebih dari sepuluh gigitan, dan bengkak.

PROMOTED CONTENT