Nakita.id - Usia batita kadang menjadi masa "menjengkelkan" bagi orangtua.
Karena di usia ini umumnya si kecil banyak tingkah, suka mengganggu, berlarian ke sana ke mari, dan susah diatur.
Nah, bagaimana jika yang terjadi sebaliknya? Dengan kata lain, si kecil bukannya aktif, tapi malah cenderung pasif.
Moms perlu waspada pada anak yang pasif, dan menelusuri lebih lanjut sikap pasifnya.
Baca Juga : Cara Stimulasi Sederhana Agar Anak Batita Lancar Menulis dan Kreatif
Apakah perkembangan motorik dan sensoriknya berjalan normal seperti pada kelompok usianya?
Karena anak yang pasif justru menandakan bahwa ada sesuatu yang tidak berkembang sesuai dengan tahapan usia tersebut.
Menurut Dra. Betty D.K. Zakianto, MPsi, dari Fakultas Psikologi UI, seperti dikutip dari Tabloid Nakita, aktif tidaknya seorang anak sangat dipengaruhi oleh perkembangan emosi yang terjadi pada dirinya.
Perkembangan emosi ini akan berpengaruh pada bagaimana anak menyesuaikan diri terhadap lingkungan sosialnya.
"Anak akan belajar, emosi mana yang bisa diterima oleh lingkungannya dan mana yang tidak. Jika ia memiliki pengalaman emosi yang tak menyenangkan, maka biasanya ia tak akan mengulanginya," terangnya.
Baca Juga : Agar Tidur Lebih Nyenyak di Malam Hari, Perhatikan 5 Hal Ini Sebelum Tidur
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR