Mengafirmasi emosi yang dikeluarkan oleh anak. Seperti 'oh kamu marah ya?' 'kamu lagi senang ya?'.
Hal ini berfungsi untuk menyadarkan anak terhadap emosi yang ia keluarkan.
2. Selanjutnya mengajarkan anak untuk menyalurkan emosinya dengan hal-hal positif.
Misalnya ketika anak marah menyakiti orang lain itu kurang tepat.
3. Mengajarkan anak untuk lebih produktif
Hal ini karena dapat menumbuhkan daya pikir dan daya analisa anak sehingga ketika anak terpapar hal-hal negatif anak bisa menangkalnya.
Tak hanya itu anak memiliki beragam pengalaman yang berguna untuk melatih daya juang anak.
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR