Saat itu Revalina hanya berniat kontrol rutin ke dokter kandungan.
"Jadi ceritanya.. kita ngga planning utk operasi caesar hari itu. Niatnya cuma cek mingguan aja sama Dr. Uf di @brawijayahealthcare . Tp ternyata setelah di cek,kata dokter air ketuban sudah mulai berkurang, lingkar kepala baby agak besar dan perkiraan berat baby sudah 3,9 kg," cerita Revalina melalui unggahan Instagramnya.
Selain kondisi yang diterangkan tersebut, ternyata kondisi putranya pun terlilit tali pusar pada bagian kaki.
Baca Juga : Berat Badan Saat Hamil Berpengaruh dengan Jenis Kelamin Bayi? Ini Penjelasannya
Kondisi itu menyebabkan putra Revalina sulit turun ke jalur lahir sehingga diperlukan tindakan.
Pada situasi seperti yang dihadapi Revalina, memang Moms tak bisa menghindari hal di luar rencana.
Termasuk masalah kelahiran Si Kecil.
Melansir Youngparents.com, tindakan operasi sesar yang tidak direncanakan perlu dilaksanakan ketika dokter melihat situasi tak aman bagi Moms dan Si Kecil untuk melanjutkan ke proses persalinan normal.
Memang berbeda dengan persalinan sesar yang direncanakan, Romper.com memuat jika melahirkan secara sesar tak direncanakan termasuk situasi darurat.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | young parents,Romper,Betterhealth,Nakita.ID |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR