Dokter tidak akan mendiagnosis cedera tersebut sebagai terkilir, tetapi akan melihat pada penyebabnya apakah karena otot robek, pembekuan darah, atau patah tulang.
Bila bengkak disebabkan oleh otot yang robek atau karena pembekuan darah, metode urut justru akan membuat cedera semakin berbahaya.
Dokter Rahyussalim sendiri merasa tidak setuju jika cedera akibat jatuh saat berolahraga dibawa ke tukang pijat untuk diurut.
Dokter Rahyussalim menceritakan pengalaman salah satu pasiennya yang mengalami cedera kaki namun memutuskan untuk mengurut kakinya di tukang pijat.
Merasa cedera kakinya tak kunjung sembuh, pasien tersebut akhirnya memeriksakan kakinya ke dokter.
Bukanya sembuh, pasien tersebut malah harus kehilangan kakinya karena diamputasi.
Baca Juga : Edric Tjandra Menikah Sore Ini di Bali, Begini Prosesi Adat yang Dijalaninya Sebelumnya
Source | : | Tribun Bangka |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR