Ketika dibilang kalau ayamnya hidup, mi-nya akan habis dimakan atau dipatuk ayam, dia pun tertawa. Namun, Rika tak ambil pusing.
Baca Juga : 9 Manfaat Minum Air Rebusan Daun Salam Secara Rutin Siang dan Malam, Termasuk Singkirkan Lemak Tubuh dengan Cepat
Dia mengaku senang bisa berjualan tanpa meninggalkan anaknya. Dia juga bersyukur bisa mendapatkan laba walau sedikit.
"Dulu saya bikin hanya satu panci, itu saja habis, alhamdulillah.
Sekarang 3 panci besar kadang kurang," ungkapnya.
"Yang penting saya tidak rugi.
Bisa jualan, jaga anak, bisa beliin jajan anak," tambah Rika.
Saat disambangi, rumah Rika memang tidak layaknya warung.
Baca Juga : Anak Rewel Ternyata Bisa Langsung Tenang dengan Memberikan Bahan Ini
Tidak ada etalase, meja atau kursi layaknya warung-warung mi ayam.
Hanya ada spanduk bertuliskan mi ayam Rp 2.000.
Dia melayani pembeli di dalam rumah yang bisa dibilang sederhana.
Para pelanggannya biasa memesan lebih dulu via WhatsApp, kemudian akan mengambilnya setelah jadi.
Namun, Rika mengaku sudah berencana akan segera membuka warung mi ayam di depan rumahnya.
Dia sudah mulai membeli mangkok, wadah kecap, meja, dan kursi.
Baca Juga : Berniat Salat dan Makan Siang, Nasib TKW Indonesia Berakhir Tragis, Dirudapaksa dan Dibunuh dengan Kaus Kaki
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Suar.ID |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR