Kekhawatiran dokter anak pada umumnya adalah bahasa reseptif anak.
Apakah Si Kecil mengenali suara Moms? Apakah ia menoleh ke arah suara yang berbeda? Apakah ia tertawa ketika orang lain tertawa?
"Pada usia ini, anak dapat berkomunikasi dan mendapatkan apa yang dia inginkan dengan menunjuk atau melihat ke arah objek.
Anak juga harus bisa mengikuti mata Moms dan melihat ke mana Moms melihat," jelas Kenn Apel, Ph.D., presiden Dewan Program Akademik Ilmu dan Gangguan Komunikasi.
Tindakan responsif yang di jelaskan di atas lebih penting daripada berapa banyak kata yang bisa diucapkan anak Moms.
Selain menanggapi, lihat apakah Si Kecil mengikuti arahan dan perintah.
Seperti mengangkat tangannya ketika Moms mengatakan 'naik', minum susunya ketika Moms menyuruhnya, menyerahkan mainan kepada Moms ketika diminta, dan lain sebagainya.
Baca Juga : Pola Asuh Terlalu Ketat, Hati-hati Berpengaruh Buruk pada Balita
2 tahun
Usia dua tahun adalah usia untuk mengetahui apakah seorang anak berada di jalur yang tepat untuk berbicara atau terlambat berbicara.
Pada usia 24 bulan, anak Moms seharusnya sudah bisa menggunakan 50 kosa kata sehari-hari, seperti 'tambah lagi', 'jus', dan 'nenek'.
"Usia antara 12 dan 24 bulan adalah usia yang sangat dinantikan untuk perkembangan Si Kecil.
Ia akan menambah kosa kata dan seharusnya dia mengulangi kata yang diucapkan Moms," jelas Briggs.
Bobo Fun Fair dan Jelajah Kuliner Bintang Jadi Ajang Nostalgia di Uptown Mall BSBCity Semarang
Source | : | Parents |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR