Nakita.id - Perkembangan janin bulan 4, hal yang menakjubkan di usia ini janin sudah bisa mengenali suara-suara dari luar.
Kini pada perkembangan janin bulan 4, panjang janin mencapai taksiran 12 cm dengan berat kira-kira 100 gram.
Rahim sendiri sudah berbobot sekitar 250 gram, mudah diraba, dan terletak kira-kira 7-8 cm di bawah pusar.
Baca Juga : Perkembangan Janin Bulan 4 : Kehamilan Sudah Semakin Terlihat
Sementara jari-jemari kaki dan tangannya sudah dilengkapi dengan sebentuk kuku yang akan terus bertumbuh.
Tungkai kaki yang di awal pembentukannya muncul belakangan, kini sudah berkembang pesat.
Panjangnya sudah melebih panjang lengan.
Sistem peredaran darah kian berkembang dan refleks yang sederhana sudah mulai ada/bisa dirasakan si ibu, meski masih amat sederhana.
Biasanya terasa sebagai kedutan.
Rambut halus di sebelah bibir atas dan alis mata juga tampak melengkapi lanugo (bulu/rambut halus yang memenuhi seluruh tubuhnya).
Lihat postingan ini di Instagram
Sistem pencernaan janin pun mulai menjalankan fungsinya.
Dalam waktu 24 jam, janin akan menelan air ketuban sekitar 450-500 ml.
Hati yang berfungsi membentuk darah, sudah melakukan metabolisme hemoglobin dan bilirubin, kemudian mengubahnya menjadi biliverdin yang disalurkan ke usus sebagai bahan sisa metabolisme.
Bila terjadi asfiksia (gangguan oksigenasi) akan muncul rangsangan nervus vagus yang membuat gerak peristaltik usus janin meningkat.
Baca Juga : Perkembangan Janin Bulan 4 : Alat Kelamin Sudah Terlihat
Sekaligus terbukanya sfingter ani ("klep" anus), hingga janin mengeluarkan neum/kotoran yang membuat air ketuban jadi kehijauan.
Air ketuban berwarna hijau ini biasanya dijadikan patokan adanya kegawatan pada janin yang butuh penanganan segera.
Di usia ini, janin sudah bisa bersikap responsif.
Artinya, ia sudah mulai mampu mengenali dan mendengar suara-suara dari luar kantong ketuban serta memberi reaksi tertentu terhadap suara-suara tadi.
Termasuk detak jantung ibu, bahkan suara-suara di luar diri si ibu, seperti suara gaduh atau teriakan maupun sapaan lembut.
Itu sebabnya amat disarankan untuk memberi stimulasi sedini mungkin dengan sering "menyapa" dan memberinya sentuhan lembut serta mengurangi nada-nada keras yang membuatnya sering terkaget-kaget.
Baca Juga : Perkembangan Janin Bulan 4 : Alat Kelamin Sudah Terlihat
Pada usia ini janin memproduksi alfafetoprotein.
Bila kadar protein yang satu ini berlebih, bisa merupakan pertanda adanya masalah serius pada janin.
Seperti spina bifida, yakni kelainan kongenital yang berkaitan dengan saraf tulang belakang.
Sebaliknya, kadar alfafetoprotein yang rendah signifikan dengan sindrom Down.
Jumlah alfafetoprotein bisa diukur dengan pemeriksaan air ketuban/amniosentesis dengan menyuntikkan jarum khusus dari dinding perut ibu.
Masih Banyak yang Keliru, Begini Cara Tepat Melakukan Toilet Training pada Anak
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR