Nakita.id - Secara eksklusif, Feni Rose mewawancarai Vanessa Angel yang sekarang sedang dalam masa proses hukum atas kasus prostitusi online yang melibatkan artis serta model.
Dalam wawancara tersebut ada satu momen ketika Vanessa Angel menangis sambil memeluk Feni Rose yang duduk di sampingnya.
Aktris berstatus tersangka itu menangis kala dirinya mengingat mendiang ibunya, Lucy Mayawati, yang sudah meninggal dunia sejak melahirkan adik Vanessa, Mayang.
Sehingga sejak usia 9 tahun, Vanessa tumbuh tanpa sosok ibu di sampingnya.
Sekarang, saat ia ditetapkan sebagai tersangka prostitusi, ibu sambungnya pun tidak tahu menahu.
Ia memang sempat mengaku bahwa selama ini Vanessa tidak mendapatkan dukungan dari keluarga.
Itulah mengapa Vanessa Angel mengatakan kepada Feni Rose bahwa semuanya bisa saja menjadi berbeda jika ada sosok ibu dalam kehidupannya.
"Yang kamu butuhkan apa dari keluarga sebetulnya?" tutur Feni Rose, melansir Suar.ID dari tayangan kanal YouTube Trans TV Official, Selasa (22/1/2109).
Vanessa mengatakan bahwa ia rindu pelukan dari keluarganya.
"Siapa yang bisa memberikan itu dari keluarga?" timpal Feni Rose.
"Almarhum mamaku mungkin bisa," jawab Vanessa.
Vanessa lalu mengatakan jika semuanya akan berbeda jika mendiang ibunya masih hidup.
Baca Juga : Bukan Dicari, Vanessa Angel Justru Kirim Foto dan Video Panasnya ke Mucikari untuk Maksud Terselubung Ini!
"Pasti beda. Ya pasti lebih ada yang membimbing aku, kalau aku salah juga pasti dibenerin sama mama, ada tempat aku ngadu, ada tempat aku curhat, cari solusi dari masalah," jawab Vanessa Angel berlinang air mata.
Vanessa memang sudah cukup lama ditinggal oleh mendiang ibu tercintanya.
Lihat postingan ini di Instagram
Dari kisah Vanessa Angel ini dapat kita lihat bahwa peran ibu sangatlah penting dalam pertumbuhan buah hati mereka.
Seperti hasil dari penelitian Marian Diamond, PhD, seorang ahli saraf dari Universitas of California Barkeley, Amerika Serikat.
Marian meneliti 200 ibu dengan melakukan penilaian terhadap kualitas bonding atau ikatan sang ibu dengan anak, mulai bayi hingga remaja (16 tahun).
Hasilnya membuktikan, perhatian, kasih sayang, dan cinta yang diberikan seorang ibu sangat memengaruhi karakter seorang anak.
Marian memberi contoh seorang anak pemberontak, pecandu narkoba, serta gemar berkelahi, ternyata dibesarkan oleh ibu yang kurang peduli pada tumbuh kembang anaknya.
Bukan soal kuantitas waktu, tapi kualitas hubungan yang dibangun ternyata buruk.
Jadilah anak tumbuh dengan karakter yang bertentangan dengan norma-norma sosial, agama, dan keluarga.
Di sisi lain, seperti yang dilansir dari laman Rebel Circus, anak perempuan yang tumbuh tanpa sosok ibu tidak merasakan adanya 'sosok perempuan yang bisa dicontoh' dalam kehidupannya.
Sebab seorang ibu adalah figur sentral dalam pembentukan karakter anak.
Oleh karena itu, seorang ibu harus memberikan contoh positif yang akan ditiru anak, baik melalui perbuatan maupun perkataan.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Rebel Circus,Nakita.ID,Suar.ID |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR