Nakita.id - Apakah Moms belakangan mengalami insomnia?
Penelitian mengatakan, hampir 75 persen orang yang mengalami gagal jantung karena mengalami insomnia.
Baca Juga : Moms, Ternyata Salak Juga Bisa Ampuh untuk Kesehatan Jantung
Insomnia adalah suatu kondisi di mana kita sulit tidur, sulit terlelap, atau bangun terlalu pagi, diikuti gejala kurang tidur di siang hari, seperti kantuk, kelelahan, kurang energi, kemurungan, dan kesulitan berkonsentrasi.
Melansir dari Very Well Health, munculnya insomnia punya banyak penyebab.
1. Genetik, seperti peningkatan laju metabolisme atau hiperaktif.
2. Faktor perilaku, seperti jadwal kerja, tuntutan keluarga, atau kebiasaan makan malam atau aktivitas malam hari.
3. Faktor psikologis, seperti depresi, kecenderungan khawatir, stres kronis, atau krisis kehidupan.
4. Penyakit, seperti gagal jantung.
Baca Juga : Bisa Picu Penyakit Jantung Hingga Stroke, Ini Gejala Arteri Tersumbat yang Sering Diabaikan!
Lalu mengapa insomnia punya keterkaitan dengan gagal jantung?
Orang dengan gagal jantung juga rentan terhadap faktor-faktor penyebab insomnia yang biasa terjadi pada orang lain.
Bahkan, karena mereka berada di bawah tekanan memiliki penyakit kronis, sangat mungkin mengalami depresi.
Selain insomnia, orang gagal jantung juga rentan terkena gangguan tidur lainnya.
Gejala yang umum gagal jantung yang mempengaruhi tidur adalah orthopnea, suatu kondisi di mana saat kita berbaring napas terasa pendek.
Baca Juga : Sebelum Tidur Rutin Konsumsi Madu, Rasakan 3 Manfaat Menakjubkan Ini!
Kondisi lain yang berkaitan adalah paroxysmal noctural dyspnea (PND), yaitu suatu kondisi di mana terbangun saat tidur dan sering membuat sulit tertidur kembali.
Obat diuretik yang diresepkan untuk sebagian besar pasien gagal jantung dapat mengganggu tidur sehingga menyebabkan nokturia, yaitu kebutuhan untuk bangun dan buang air kecil di malam hari.
Jadi gagal jantung itu sendiri bisa mengganggu tidur.
Sleep apnea sering terjadi pada orang dengan gagal jantung juga.
Saat kita mengalami sleep apnea kita mengalami napas yang berhenti saat tidur.
Pernapasan yang berhenti ini menyebabkan rangsangan mendadak dari tidur nyenyak, seringkali beberapa kali per malam, dan mengakibatkan kurang tidur yang signifikan.
Baca Juga : Studi Temukan Orang dengan Penyakit Jantung dan Stroke Bisa Pengaruhi Pendapatan
Penelitian mengemukakan bahwa sleep apnea ditemukan pada 50 persen pasien gagal jantung.
Sleep apnea membuat orang dengan gagal jantung semakin parah maka membutuhkan perawatan yang intens.
Baca Juga : 5 Manfaat Bawang Putih Bagi Dads, Mulai dari Manfaat Bagi Jantung Hingga Tingkatkan Gairah Seksual
Ketika kita mengalami gagal jantung kemungkinan terkena gangguan tidur yang disebabkan oleh sleep apnea dan insomnia.
Oleh sebab itu, terapi gagal jantung sangat penting dilakukan untuk mengobati semua gangguan tidur tersebut.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Very Well Health |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR