Nakita.id - Memberikan label pada Si Kecil seringkali kita lakukan tanpa disadari.
Saat itu mungkin Moms tengah emosi dan tindakan Si Kecil menyinggung perasaan Moms, akhirnya terlontar label negatif.
Bahkan label positif seperti pujian pun diberikan tanpa sadar karena Moms merasa senang atas pencapaian Si Kecil, seperti ‘jenius’, atau menyebutnya lebih berbakat dari temannya.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Berbagai Bahaya Melabel Anak, Salah Satunya Membuat Anak Tak Memiliki Bakat
Pemberian label, secara sadar atau tidak akan memengaruhi Si Kecil.
Melansir American College of Pediatricians, label dampaknya buruk dan dapat mengganggu perkembangan Si Kecil, bahkan merusak identitas yang tengah dibangunnya.
Catat Moms, ini 3 hal yang akan terjadi jika Moms melabeli Si Kecil.
1. Mengubah cara pandang Si Kecil pada diri sendiri
Labelling akan memberikan efek jangka panjang yang berbahaya, yakni mengubah cara Si Kecil mengenali dirinya sendiri.
Peneliti sosial Charles Horton Cooley dalam konsepnya yang telah diterbitkan pada tahun 1902, jika jati diri seseorang terbentuk dari cara orang lain memandang kita.
Sementara untuk anak-anak hal ini krusial, sebab mereka membangun dan mendefinisikan siapa diri mereka dengan mencerna kata-kata orang lain atas identitas mereka.
Baca Juga : Hanya dengan #5MenitAja Menurunkan Berat Badan dan Buat Tubuh Lebih Bugar
Hal ini berkaitan dengan komentar Moms atau guru Si Kecil tentang prestasinya, maupun bagaimana mereka berperilaku.
Tiap Moms menyematkan julukan ‘nakal’, ‘pemalu’, ‘sulit diatur’, maka nama-nama itu kemudian akan membentuk cara pandang Si Kecil, menjadi identitasnya walau mungkin tak sepenuhnya julukan itu menggambarkan sikap aslinya.
2. Mengubah cara Moms memperlakukan Si Kecil
Ketika Moms memberikan label pada Si Kecil, itu tak hanya memengaruhi cara pandang anak pada jati dirinya.
Moms pun akan terdampak, memengaruhi pengharapan Moms pada Si Kecil juga cara Moms bertindak padanya.
Pada akhirnya ini akan membentuk kepribadian Si Kecil pula.
Penelitian pun telah membuktikan, jika Moms memberikan label negatif pada Si Kecil, lama-kelamaan tanpa Moms sadari Moms mulai menduga jika Si Kecil akan melakukan hal itu dan Moms akan tanpa sadar bersikap ‘mengharapkan’ hal itu terjadi.
Si Kecil pun lama-kelamaan akan bertindak seperti label tersebut, mengikuti apa yang Moms harapkan tanpa Moms sadari.
3. Membatasi potensi Si Kecil
Walau label yang Moms berikan tidak selalu negatif, label positif yang terdengar seperti pujian pun juga berbahaya.
Baca Juga : Resmi Jadi Tersangka, Vanessa Angel Rela Tinggal di Kos Hingga Jual Mobil yang Masih Dicicil
Label itu tetap akan menempatkan Si Kecil pada kotak-kotak tertentu dan berdampak buruk bagi perkembangannya.
Tanpa Moms sadari label itu akan membatasi Si Kecil dalam berkembang.
Pada masa anak-anak, Si Kecil tengah mengalami perkembangan dalam berbagai aspek.
Ketika Moms memberikan label Si Kecil pandai dalam satu hal, itu bisa menimbulkan pemikiran jika ia hanya cakap dalam hal itu dan akhirnya tak mau mencoba hal lain.
Pujian Moms seperti ‘kamu berbakat menggambar’ atau ‘kamu jago olahraga’ nantinya memengaruhi kepercayaan diri Si Kecil, ia tidak akan berani mencoba hal lain yang tak mendapat pujian dari Moms.
Padahal bisa jadi Si Kecil yang pandai menggambar itu lebih suka matematika, tapi tak dapat berkembang di bidang tersebut karena terlanjur merasa hanya berbakat pada bidang seni.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | American College of Pediatricians |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR