Kesulitan bernapas saat hamil banyak dikaitkan dengan perkembangan rahim yang kian besar dan menekan paru-paru, sehingga Moms akan sulit bernapas.
Walau dikatakan sebagai kasus yang wajar, sesak napas saat hamil tak selalu diakibatkan oleh satu hal.
Waktu terjadinya pun berbeda-beda pada tiap ibu hamil.
Ada yang mengalaminya di awal kehamilan, ada pula yang merasa sulit bernapas mulai trimester kedua dan ketiga.
Perbedaan waktu itu juga dapat mengindikasikan penyebab berbeda dari sesak napas yang Moms alami saat hamil.
Baca Juga : Pernah Pacaran dengan Vanessa Angel, Doddy Sudrajat Sebut Ruben Onsu Adalah Saksi Hidupnya dengan Sang Putri
Trimester pertama
Jika Moms mengalami sesak napas pada trimester pertama, hal ini dipengaruhi oleh perkembangan janin.
Janin tak perlu terlalu besar untuk menyebabkan Moms mengalami kesulitan bernapas.
Berkembangnya janin dalam rahim pada trimester pertama mengakibatkan berkurangnya rongga antara paru-paru dan perut.
Pasalnya diafragma yang memisahkan jantung dan paru-paru dengan perut posisinya berubah semakin naik hingga 4 cm.
Hal ini mengakibatkan paru-paru tak leluasa bergerak mengisi udara, sehingga Moms kesulitan mengambil napas.
Selain itu kesulitan bernapas saat trimester pertama bisa diakibatkan oleh meningkatnya hormon progesteron.
Hormon ini berperan dalam perkembangan janin, tetapi juga dapat menjadi stimulan pernapasan sehingga Moms akan bernapas lebih pendek-pendek.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | Medical News Today,Nova.id |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR