Tak Perlu Dihindari, Ini Jenis Beras yang Baik Bagi Penderita Diabetes

Nakita.id - Mempunyai penyakit diabetes membuat kita harus lebih memerhatikan makanan yang dikonsumsi.

Hal ini dilakukan untuk memastikan kadar gula darah penderita diabetes selalu terkontrol.

Sehingga diabetes tidak bertambah buruk untuk kedepannya.

Salah satu makanan yang mungkin Moms harus perhatikan asupannya adalah nasi.

Baca Juga : Untuk Penderita Diabetes, Kesalahan Sarapan Ini Harus Dihindari Lho!

Beberapa Moms yang punya diabetes mungkin juga sudah menghindari nasi.

Tapi, hal ini mungkin tidak mudah bagi mereka yang terbiasa makan nasi.

Tak usah khawatir Moms, ternyata ada jenis beras paling sehat untuk diabetes, sehingga kita tidak perlu menghindari nasi lagi.

Beberapa jenis beras mempunyai indeks glikemik yang lebih rendah dibanding jenis beras lainnya.

Hal ini membuat berat tersebut tidak banyak memengaruhi kadar gula darah kita, sehingga penderita diabetes lebih akan mengonsumsinya.

Baca Juga : Si Kecil Susah Bangun Pagi? Bisa Jadi Disebabkan Faktor Genetik Moms!

Jenis beras dengan indeks glikemik yang cukup rendah dan aman dikonsumsi oleh diabetesi adalah:

Beras basmati

Beras basmati merupakan salah satu jenis beras paling sehat untuk diabetes.

Hal ini karena beras basmati memiliki indeks glikemik sekitar 43-60, yang termasuk dalam kategori indeks glikemik rendah sampai sedang.

Sehingga, beras basmati lebih aman untuk kadar gula darah.

Adanya serat dalam makanan yang kita makan dapat membuat kadar gula darah lebih terkontrol.

Beras merah

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Penasaran enggak sih Moms hal apa saja yang dilakukan janin dalam kandungan? Ternyata aktivitas ini yang dilakukan! 1.Janin bisa mendengar, melihat dan merasakan Ternyata janin memang bisa mendengar dan merasakan apa yang Moms lakukan. Indera pendengaran janin mulai minggu ke 8 dan mulai dengan mendengarkan suara aliran darah dan denyut jantung. Pada minggu ke 25, janin sudah bisa mendengar serta mengenali suara orang sekitarnya. Sementara janin sudah mulai melihat pada usia kehamilan 27 minggu. Otak janin sudah bisa bereaksi terhadap cahaya yang dilihat. 2.Janin bisa tertawa dan menangis Janin ternyata sudah mampu mengeskpresikan gerakan wajah seperti tertawa dan menangis pada usia kehamilan 24 hingga 36 minggu. Pada usia 24 minggu janin sudah mampu menggerakan otot di wajah misalnya membuka mulut. Pada usia kehamilan 35 minggu ia dapat menggabungkan gerakan otot wajah sehingga membentuk ekspresi yang bisa dikenali. 3.Janin bisa merasakan makanan yang Moms makan Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics menemukan bahwa rasa makanan ternyata sudah bisa dikenali janin melalui cairan ketuban. Rasa buah, sayur dan makanan lainnya terbukti dapat dirasakan lewat cairan ketuban. Pada usia 16 minggu, janin sudah bisa mengecap rasa sehingga bisa mengenali makanan yang masuk lewat cairan ketuban. 4.Janin bisa tidur Salah satu hal unik yang dilakukan janin dalam kandungan adalah tidur. Pada usia kehamilan 32 minggu, janin memanfaatkan waktu 90% hingga 95 selama satu hari untuk tidur. Sementara menjelang waktu kelahiran, janin akan tidur sebanyak 85% hingga 90% per hari. Bahkan beberapa ahli percaya bahwa janin bisa bermimpi apa yang mereka alami selama di dalam rahim. #nakitaid #tipsnakita #janin #pregnancy #pregnant #kehamilan #tipskehamilan #pregnancytips #parenting #tipsparenting

A post shared by NakitaID (@nakitaid) on Feb 7, 2019 at 4:11am PST

Dilansir dari Harvard Health Publishing, beras merah mengandung indeks glikemik sebesar 50, yang masuk dalam kategori rendah.

Jadi, beras ini aman dikonsumsi oleh orang dengan diabetes.

Baca Juga : Viral Ngamuk Rusak Motor yang Ternyata Milik Kekasih, Begini Menurut Pengamatan Psikolog

Tak hanya indeks glikemiknya yang rendah, kandungan serat dalam beras merah pun cukup banyak dibandingkan beras putih.

Hal ini membuat beras merah tidak banyak memengaruhi kadar gula darah karena serat dapat menghambat pelepasan glukosa (gula) ke dalam darah.

Tapi Moms, walaupun beras basmati dan beras merah bisa menjadi beras paling sehat untuk diabetes, namun sebaiknya tetap perhatikan ukuran porsi.

Walau bagaimanapun, beras basmati dan beras merah adalah tetap karbohidrat yang dapat memengaruhi kadar gula darah, walaupun tidak seburuk beras putih.

PROMOTED CONTENT