Sementara oksigenisasi ke bayi jadi berkurang, hingga bisa terjadi suatu keadaan di mana janin berkembang tak sesuai umur kehamilannya atau dikatakan pertumbuhan janin terhambat yang dikenal dengan istilah IUGR (Intra Uterine Growth Retardation). Semisal pada kehamilan 28 minggu yang seharusnya sudah memiliki berat 1.000 gram, kini masih 700 gr.
Tentu saja dengan kondisi semacam itu, kualitas janin pun kurang bagus karena ukuran bayi yang kecil dipastikan semua organnya juga kecil, termasuk ukuran otaknya.
Baca Juga : Perkembangan Janin Bulan 8 : Waspadai Tanda-tanda Perkembangan Janin Terhambat
Nah, karena modal awalnya sudah tak bagus, maka dalam perkembangan selanjutnya juga akan mengalami keterlambatan.
Untuk menanganinya tentu harus dicari penyebabnya.
Apakah ada kelainan plasenta, semisal terjadi pengapuran plasenta hingga cepat tua dan tak bisa bekerja optimal atau akibat lilitan tali pusat.
Bisa juga karena ibunya menderita diabetes, tekanan darah tinggi, atau kurang gizi.
Jika demikian, kelainan/gangguan pada si ibu harus ditangani dulu.
Meriahkan BKGN 2024, Pepsodent dan BAZNAS Sebarluaskan Edukasi dan Layanan Kesehatan Gigi Gratis Bagi 5.000 Anak Yatim Piatu
Source | : | nakita |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR