Cegah Risiko Diabetes, Turunkan Gula Darah dengan 4 Makanan Ini

1. Cokelat hitam

Cokelat ternyata mampu membantu tubuh untuk menurunkan gula darah.

Namun bukan sembarang cokelat ya Moms, apalagi cokelat yang ditambah aneka pemanis.

Cokelat yang baik untuk menurunkan tingkat gula darah ialah jenis cokelat hitam.

Baca Juga : Kedok Dokter Gadungan Terkuak Ketika Salah Pegang Jarum Suntik, Kisahnya Bikin Elus Dada

Walau citarasanya memang pahit, cokelat hitam terbukti mampu meningkatkan sensitivitas insulin.

Selain itu cokelat hitam juga mampu menurunkan tekanan darah secara signifikan dan mengurangi kolesterol jahat.

2. Kayu manis

Rasa unik rempah ini kerap menjadi alasan kayu manis digunakan untuk melengkapi aneka makanan dan minuman.

Tak hanya sebagai penambah rasa, kayu manis mampu membantu Moms terhindar dari risiko diabetes.

Riset membuktikan jika setengah sendok teh kayu manis, jika dikonsumsi secara rutin dapat meningkatkan kinerja insulin, sehingga gula darah dapat diolah menjadi energi.

Pusat Penelitian Nutrisi di Beltsville, Maryland, Amerika Serikat menemukan selama 40 hari rutin mengonsumsi bubuk kayu manis, penderita diabetes mengalami penurunan level gula darah.

Selain itu fungsi jantung mereka juga membaik secara signifikan.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Moms baru punya bayi? Ada baiknya mengetahui rambu-rambu mengasuh anak di bawah usia 6 bulan. Berikut hal yang sebaiknya dihindari. 1.Menenangkan bayi menangis dengan cara kasar dan keras Banyak orangtua menggoyangkan anak dengan keras atau menepuk badan anak terlalu keras untuk menghentikan tangisan bayi. Hal ini sangat membahayakan anak sebab organ internal bayi yang masih halus rentan mengalami kerusakan jika digoyang atau disentuh dengan terlalu keras. . . 2. Membiarkan bayi tertidur dengan botol Dengan alasan tertentu, mungkin Moms tidak dapat menyusui sehingga menggunakan botol untuk memberinya ASI. Namun, Moms cenderung lupa dan meninggalkan botol susu di mulut bayi hingga ia tertidur. Hal ini akan menyebabkan bayi tersedak saat ia tertidur sebab ia tidak menyadarinya. . . 3.Memberikan air putih dan makanan lain selain ASI Usia 0 hingga 6 bulan, berbagai sistem di dalam tubuh bayi masih dalam pertumbuhan dan perkembangan sehingga organ juga belum sempurna. Moms jangan terlalu banyak memberikan air putih kepada bayi. Hal tersebut akan mengakibatkan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh dan mengurangi kadar natrium di dalam tubuh. Pemberian MPASI terlalu dini juga mengakibatkan masalah pencernaan pada bayi. 4. Posisi tidur salah yang dapat menyebabkan kesulitan bernafas Jangan membiarkan bayi di bawah usia 6 bulan tidur dengan tengkurap. Pada usia ini mereka belum siap untuk berada di posisi tersebut karena belum mampu mengangkat kepala dan tubuh mereka. Hal ini akan membuat mereka kesulitan bernafas dan menyebabkan komplikasi kesehatan. Moms juga jangan memberikan bantal pada bayi sebab tulang belakang dan leher mereka yang masih rapuh. Selain itu, bantal yang terlalu tinggi akan menyebabkan kesulitan bernafas. 5. Membiarkan bayi terus menerus menangis Menangis memang menjadi cara komunikasi bayi. Namun, menangis juga menandakan ada hal yang tidak nyaman bagi bayi. Untuk itu, Moms juga perlu menghentikan bayi yang bayi yang terus menangis apalagi sudah tidak ada hal yang dirasa membuatnya tidak nyaman. Para ahli mengatakan terlalu banyak menangis dapat menyebabkan trauma dan tuli pada anak. #tipsnakita #merawatbayi #newborn #nakitaid #mengasuhanak

A post shared by NakitaID (@nakitaid) on Feb 1, 2019 at 8:04pm PST

PROMOTED CONTENT