Kenali Manfaat Kacang Kedelai Sebagai Camilan Sehat Penderita Diabetes

Nakita.id - Kedelai termasuk sumber camilan sehat kaya nutrisi yang bisa bantu jaga kesehatan penderita diabetes.

Seperti halnya jenis kacang-kacangan lainnya, kacang kedelai tak kalah kaya dengan berbagai nutrisi penting.

Kacang kedelai juga dikenal sebagai sumber protein yang baik.

Tidak hanya sampai di situ, karena berasal dari tumbuh-tumbuhan, maka kandungan serat yang ada dalam kacang kedelai sudah tidak diragukan lagi.

Terbukti, dalam kacang kedelai segar seberat 100 gram dapat menyumbang sebesar 2,9 serat.

Baca Juga : Berisiko Tinggi, Yuk Ketahui Cara Mencegah Kebutaan Akibat Diabetes

Kacang kedelai dilengkapi dengan kandungan isoflavon, yang bisa bantu jaga tubuh dari serangan radikal bebas yang diakibatkan oleh paparan bahan kimia, polusi, serta radiasi.

Dalam kacang kedelai terdapat vitamin dan mineral yang mendukung seperti, mangan, zat besi, fosfor, folat, tembaga, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin K.

Berbagai nutrisi tersebut, menjadi alasan mengapa kedelai kerapkali dilirik untuk dikonsumsi langsung maupun diolah menjadi camilan sehat bagi diabetesi.

Tapi hal itu bukanlah satu-satunya alasan.

Baca Juga : Anak Raisa Lahir Hari Selasa, Ini Kepribadiannya Berdasarkan Hari Lahir

Alasan lain yang cukup kuat yakni karena kacang kedelai memiliki nilai indeks glikemik (IG) yang rendah.

Indeks glikemik sendiri, diartikan sebagai nilai atau ukuran yang menggambarkan seberapa cepat suatu makanan memengaruhi kadar gula darah dalam tubuh.

Artinya, semakin kecil indeks glikemik dalam suatu makanan, maka gula darah tidak akan melonjak cepat atau bahkan cenderung lebih stabil.

Sebaliknya, jika indeks glikemik tergolong tinggi, maka kemungkinannya semakin besar untuk memengaruhi peningkatakan kadar gula darah kita.

Karena indeks glikemik kacang kedelai termasuk rendah, maka sumber makanan yang satu ini dinilai aman untuk dikonsumsi oleh para penderita diabetes.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Penasaran enggak sih Moms hal apa saja yang dilakukan janin dalam kandungan? Ternyata aktivitas ini yang dilakukan! 1.Janin bisa mendengar, melihat dan merasakan Ternyata janin memang bisa mendengar dan merasakan apa yang Moms lakukan. Indera pendengaran janin mulai minggu ke 8 dan mulai dengan mendengarkan suara aliran darah dan denyut jantung. Pada minggu ke 25, janin sudah bisa mendengar serta mengenali suara orang sekitarnya. Sementara janin sudah mulai melihat pada usia kehamilan 27 minggu. Otak janin sudah bisa bereaksi terhadap cahaya yang dilihat. 2.Janin bisa tertawa dan menangis Janin ternyata sudah mampu mengeskpresikan gerakan wajah seperti tertawa dan menangis pada usia kehamilan 24 hingga 36 minggu. Pada usia 24 minggu janin sudah mampu menggerakan otot di wajah misalnya membuka mulut. Pada usia kehamilan 35 minggu ia dapat menggabungkan gerakan otot wajah sehingga membentuk ekspresi yang bisa dikenali. 3.Janin bisa merasakan makanan yang Moms makan Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics menemukan bahwa rasa makanan ternyata sudah bisa dikenali janin melalui cairan ketuban. Rasa buah, sayur dan makanan lainnya terbukti dapat dirasakan lewat cairan ketuban. Pada usia 16 minggu, janin sudah bisa mengecap rasa sehingga bisa mengenali makanan yang masuk lewat cairan ketuban. 4.Janin bisa tidur Salah satu hal unik yang dilakukan janin dalam kandungan adalah tidur. Pada usia kehamilan 32 minggu, janin memanfaatkan waktu 90% hingga 95 selama satu hari untuk tidur. Sementara menjelang waktu kelahiran, janin akan tidur sebanyak 85% hingga 90% per hari. Bahkan beberapa ahli percaya bahwa janin bisa bermimpi apa yang mereka alami selama di dalam rahim. #nakitaid #tipsnakita #janin #pregnancy #pregnant #kehamilan #tipskehamilan #pregnancytips #parenting #tipsparenting

A post shared by NakitaID (@nakitaid) on Feb 7, 2019 at 4:11am PST

Selain itu, makanan dengan nilai indeks glikemik rendah seperti kacang kedelai memiliki kandungan serat yang cukup.

Sehingga kacang kedelai dapat memperlambat penyerapan makanan dalam tubuh.

Kondisi ini tentu menguntungkan bagi penderita diabetes, karena tidak serta merta akan mendorong kenaikan kadar gula darah.

Baca Juga : Alami Turbulensi Hebat, Pesawat Lion Air Dikabarkan Sempat Terbalik di Udara dan Buat Penumpang Panik

Di sisi lain, justru bisa mengatur peningkatan gula darah secara bertahap.

Bahkan, konsumsi kacang kedelai maupun makanan lain dengan nilai indeks glikemik yang rendah, bisa membantu Moms untuk kenyang lebih lama.

Tidak hanya menjaga kestabilan kadar gula darah, kedelai juga bisa bantu mencegah munculnya komplikasi penyakit yang sering dialami oleh para diabetesi.

Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine Journal tahun 2010.

Baca Juga : Alami Kulit Gatal Saat Hamil? Coba Atasi dengan Cara Efektif Ini Moms

Nefropati adalah komplikasi umum pada diabetes, yang terjadi ketika struktur ginjal (nefron) mengalami kerusakan.

Penemuan ini juga didukung oleh hasil penelitian dari University of Illinois, yang menyatakan bahwa makan kedelai alami maupun sumber olahannya dapat mencegah dua komplikasi terbesar yang sering dihadapi oleh penderita diabetes.

Moms bisa dengan mudah mendapatkan berbagai manfaat baik dari kedelai ini, dengan mengonsumsi kacang kedelai, susu kedelai, hingga camilan yang mengandung kedelai.

PROMOTED CONTENT