Rutin Makan Alpukat Selama Hamil, Ini Manfaat Hebat untuk Moms dan Janin!

Nakita.id - Selama ini alpukat mungkin sudah menjadi salah satu buah favorit Moms.

Buah dengan tekstur creamy ini mudah diolah sebagai jus, atau dinikmati sebagai es alpukat.

Siapa sangka bahwa alpukat yang kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan ini juga menjadi pilihan kudapan sehat selama kehamilan?

Yuk Moms, simak manfaat mengonsumsi alpukat selama kehamilan:

Baca Juga : Mudah Terurai dan Murah, Perusahaan Asal Meksiko Ini Buat Peralatan Makan dengan Gunakan Biji Alpukat!

1. Kaya akan asam folat

Seperti Moms ketahui, asam folat sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan organ-organ pada janin.

Kekurangan asam folat saat hamil bisa menyebabkan kelainan bentuk pada tulang janin.

Menurut WebMD, kebutuhan asam folat untuk ibu hamil adalah 400 mcg (mikrogram) atau 0,4 mg (miligram) per hari, sedangkan setengah cangkir alpukat segar mengandung 59 mcg asam folat. 

2. Mencegah anemia

Kekurangan zat besi bisa memicu anemia pada ibu hamil.

Hebatnya, alpukat, atau yang sering disebut sebagai buah mentega, kaya akan zat besi yang membuatnya aman dikonsumsi selama kehamilan.   

Baca Juga : Bikin Geli, Ini Ternyata Asal Nama Buah Alpukat Jarang yang Tahu

3. Mencegah sembelit

Salah satu problem ibu hamil yang biasa terjadi hingga akhir masa kehamilan adalah sembelit.

Kandungan serat yang tinggi pada alpukat membuat pencernaan Mama lebih sehat, dan terhindar dari masalah sembelit ini.

4. Kaya akan vitamin dan mineral

Alpukat mengandung berbagai vitamin yang sangat penting bagi pertumbuhan janin, di antaranya vitamin K, B6, B1, B2, dan C atau E.

Alpukat juga mengandung kalsium, niacin, magnesium, dan fosfor, yang semua sangat dibutuhkan pada masa kehamilan.

Baca Juga : Jangan Sepelekan Vitamin B6 Bagi Ibu Hamil, Temukan Dalam Makanan Ini

5. Meredakan mual

Mual-muntah pada awal bahkan mungkin sepanjang kehamilan bisa membuat Mama kelelahan.

Alpukat yang kaya akan vitamin C terbukti efektif dalam melawan gejala morning sickness tersebut.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Kini saatnya memasuki trimester kedua. Seperti apa perkembangan janin pada trimester ini? Minggu 12-14 Kulit janin transparan dan rambut halus yang disebut lanugo mulai terbentuk di kepala. Janin mulai mengisap dan menelan sedikit cairan amnion. Terbentuk sidik jari yang seiring dengan berkembangnya di jari-jari kecil janin. Mekonium atau tinja pertama dibuat di saluran usus dan akan berkembang menjadi gerakan usus pertama bayi. Flutters dapat dirasakan di perut ibu yang sedang tumbuh, karena janin mulai bergerak lebih banyak. Kelenjar keringat telah berkembang, hati dan pankreas menghasilkan cairan sekresi. Minggu 15-18 Gerakan janin sudah mulai dirasakan lebih sering oleh ibu. Alis dan bulu mata tumbuh, dan kuku-kuku kecil mulai tumbuh di jari-jari tangan dan kaki. Kulit janin mengalami banyak perubahan dan mulai menghasilkan vernix pada minggu kedua puluh. Vernix adalah zat pucat berwarna putih yang menutupi kulit janin untuk melindunginya dari cairan ketuban. Detak jantung janin dapat didengar oleh stetoskop. Janin telah mencapai panjang 8 inci atau 20,32 cm dan berat sekitar 12 ons. Minggu 19 Sampai 21 Lanugo sekarang menutupi seluruh tubuh janin. Janin mulai memiliki tampilan bayi yang baru lahir karena kulit menjadi kurang transparan sementara lemak mulai berkembang. Semua komponen mata dikembangkan pada fase ini. Hati dan pankreas bekerja keras untuk berkembang sepenuhnya. Janin telah mencapai sekitar 10-11 inci panjang dan beratnya sekitar 1 - 1 ¼ pound. Minggu 22 Sampai 24 Janin telah mengembangkan siklus tidur dan bangun dan ibu serta memiliki refleks kejut, dan kantung udara di paru-paru telah mulai terbentuk. Otak akan berkembang pesat selama beberapa minggu ke depan. Sistem saraf telah berkembang cukup untuk mengendalikan beberapa fungsi. Janin telah mencapai sekitar 14 inci panjang 35,56 cm dan beratnya sekitar 2 ¼ pound. Alis dan bulu mata tumbuh, dan kuku-kuku kecil mulai tumbuh di jari-jari tangan dan kaki. Kulit janin mengalami banyak perubahan dan mulai menghasilkan vernix pada minggu kedua puluh. #pregnancystages #stagesofpregnancy #kehamilan #hamil #tipskehamilan #parenting #tipsparenting #pengasuhananak

A post shared by NakitaID (@nakitaid) on Feb 15, 2019 at 8:09pm PST

6. Kaya akan kalsium

Bukan hanya susu yang kaya akan kalsium, tetapi juga alpukat.

Kebutuhan kalsium ini meningkat saat kehamilan, karena janin membutuhkannya untuk pembentukan tulang dan sel-sel.

Per 100 mg alpukat memenuhi 12 mg dari kebutuhan kalsium pada ibu hamil yang sebesar 1.000 mg per hari.

Baca Juga : Awas Bakteri Salmonella, Cuci Alpukat Terlebih Dahulu Sebelum Diolah

7. Meningkatkan perkembangan otak janin

Secangkir alpukat mengandung 22 mg klorin, yang menjadi sumber ideal untuk meningkatkan perkembangan otak dan saraf bayi.

8. Meredakan kram pada kaki

Sering mengalami kram kaki saat hamil? Nah, alpukat bisa jadi "obat" yang lezat untuk meredakan gangguan kesehatan yang kerap dialami ibu hamil ini.

9. Menjaga kadar gula darah dan kolesterol

Mengonsumsi alpukat setiap hari akan membantu menjaga kadar gula darah dan kolesterol Moms dalam batas sehat.

Alpukat sendiri merupakan sumber lemak baik, yang dibutuhkan sebagai penambah energi, menyerap nutrisi, membentuk hormon, dan materi membran sel.

Baca Juga : Trauma Setelah Kolestrolnya Mendadak Naik, Nana Mirdad Langsung Buat Ini Di Dapurnya

10. Membantu menyerap nutrisi

Terlepas dari kandungan vitamin dan mineralnya yang tinggi, alpukat juga diketahui sangat membantu dalam menyerap semua nutrisi yang diperoleh dari sumber lain.
       
Ternyata, banyak sekali manfaat mengonsumsi alpukat saat hamil yang tidak pernah Moms bayangkan.

Kudap alpukat segar dengan tambahan sedikit gula, jadikan jus, olesan roti, tambahkan ke dalam sup atau salad, hm... silakan Moms berkreasi sendiri! (Dini/Being the Parent)

 

PROMOTED CONTENT