Nakita.id - Selama ini banyak orangtua yang tak menyadari bahwa anaknya mengalami anemia, mereka menganggap si kecil berkulit putih, padahal sebenarnya pucat.
Untuk mengetahui si kecil pucat anemia dapat dilihat dari kelopak mata, bibir, telapak tangan atau dasar kuku.
Tak hanya itu, orangtua dapat membandingkan derajat kemerahan telapak tangan atau kelopak mata anak dengan dirinya sendiri.
Baca Juga : Sering Ngantuk dan Lesu di Siang Hari? Atasi Dengan Kebiasaan Ini
Selain itu, tanda anak mengalami anemia dapat terlihat dari si kecil yang sering mengantuk, lesu, mudah lelah, sering mengeluh pusing, atau sulit berkonsentrasi untuk belajar.
Anak yang anemia juga cenderung memiliki denyut nadi yang lebih cepat dibanding anak normal.
Pada anemia akibat kekurangan zat besi seringkali disertai perubahan sikap anak menjadi lebih iritabel dan gangguan fungsi sosial sehingga mengalami masalah dalam pergaulan dengan teman-temannya.
Baca Juga : Moms Sedang Hamil dan Sering Pusing? Awas, Jangan-jangan Kekurangan Zat Besi!
Anemia berarti kurangnya darah merah pada tubuh atau rendahnya kadar hemoglobin.
Penyebab anak mengalami anemia disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
1. Terlalu banyak sel darah merah yang rusak
2. Kehilangan darah akibat perdarahan
3. Pembentukan sel darah merah yang tak mencukupi.
Baca Juga : Ditemukan, Enzim Yang Dapat Mengubah Semua Golongan Darah Menjadi Golongan Darah O
Anemia juga dapat menjadi tanda adanya suatu penyakit tertentu dan dapat terlihat dari beberapa gejala, seperti mata atau kulit terlihat kuning atau air kemih yang berwarna gelap seperti air teh.
Penyakit kekurangan enzim juga dapat menyebabkan anemia, kondisi tersebut terjadi akibat hancurnya sel darah merah dalam waktu cepat.
Jika si kecil menunjukkan tanda-tanda seperti di atas, sebaiknya segera membawa anak ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
Penulis | : | Nina Kurniyati |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR